Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemunculan Badai Siklon Utara Kurangi Hujan di Indonesia

image-gnews
Ilustrasi hembusan angin badai. AP
Ilustrasi hembusan angin badai. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badai siklon Goni dan Atsani yang terjadi secara beruntun di belahan bumi utara selama sepekan terakhir telah meredam efek La Niña di wilayah Indonesia. Dampak khususnya bagi Indonesia bagian barat adalah pengurangan curah hujan.

“Peluang terjadinya hujan ekstrem pun menjadi lebih kecil,” kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin, Sabtu 7 November 2020.

Menurutnya lewat keterangan tertulis, badai siklon Goni dan Atsani yang terbentuk intensif di Samudera Pasifik sekitar Filipina itu menggeser daerah konvergensi yang seharusnya berada di wilayah Indonesia menjadi ke utara.

Kedua badai yang memiliki arah pergerakan di area berdekatan itu berpengaruh dalam menahan angin monsun Asia yang berasal dari utara sehingga tidak bisa memasuki wilayah selatan Indonesia. Akibatnya, pola pergerakan angin monsun dari utara tersebut terganggu dan intensitas serta frekuensi hujan diurnal atau harian di sejumlah wilayah barat dan tengah Indonesia menjadi berkurang.

Selain itu Badai Goni dan Atsani ikut menekan aktivitas awan konvektif dan menurunkan kelembapan sehingga awan-awan cumulus yang terbentuk menjelang siang hari gagal menurunkan hujan. Hal ini membuat sejumlah wilayah di barat Indonesia saat ini mengalami pengurangan curah hujan. “Seiring dengan peluruhan Badai Goni di wilayah Vietnam dan pelemahan Badai Atsani di Taiwan,” kata Erma.

Meskipun kedua badai itu meluruh, namun bibit badai siklon bernama 82W muncul kembali di Samudra Pasifik dekat timur Filipina. Bibit siklon ini diperkirakan akan terbentuk menjadi siklon tropis dalam waktu kurang dari 24 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti sebelumnya, pembentukan badai baru ini juga akan mempengaruhi angin kencang dan menimbulkan hujan sporadis di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Ternate, Maluku, dan Papua bagian barat.

Namun secara umum, kata Erma, di wilayah Indonesia akan mengalami pengurangan hujan. Pengurangan hujan ini sekaligus menunjukkan bahwa keberadaan badai-badai siklon di utara telah menurunkan risiko ekstrem peningkatan hujan yang disebabkan oleh kondisi La Nina moderat.

Dengan menahan dan memperlemah monsun Asia, badai itu juga telah memperkecil potensi pembentukan aliran angin kuat dari utara yang melintasi ekuator atau disebut fenomena CENS. Kondisi itu menekan peluang terjadinya hujan ekstrem menjadi lebih kecil.

Meskipun demikian, sebagian kawasan di pesisir timur Sumatera dan Kalimantan Barat perlu mewaspadai potensi pembentukan angin kencang dan hujan lebat yang bersifat lokal dan sporadis. Kondisi serupa juga dapat terjadi di sebagian pesisir Jawa bagian utara yang mengalami hujan deras dalam waktu singkat karena pengaruh kondisi lokal.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

2 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.


Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

4 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

2 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

2 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

3 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

6 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.