Itu, pada gilirannya, akan secara potensial mengurangi jumlah virus yang mereka bisa tularkan ke orang lain lewat batuk, bersin atau perilaku lainnya yang memercikkan droplet.
Hasil tambahan yang dilaporkan Meyers dkk adalah tiga produk dengan kandungan utama hidrogen peroksida mampu melumpuhkan virus antara 90 dan 99%. Hasil yang ini mendukung riset lainnya yang pernah menyatakan cairan hidrogen peroksida efektif untuk melawan SARS-CoV-2.
Dari hasil studinya itu, Meyers mengatakan, kebiasaan berkumur antiseptik dikombinasikan dengan metde pencegahan lainnya bisa sangat membantu perlindungan masyarakat di tengah pandemi saat ini. Termasuk bagi mereka yang harus menjalani isolasi pribadi di rumah.
Meski begitu sejumlah catatan menyertai rekomendasi itu. Pertama, studi hanya menggunakan kerabat dan bukan SARS-CoV-2 langsung. "Virus SARS-CoV-2 lebih mahal, lebih sedikit ketersediaannya, dan membutuhkan laboratorium biosafety level 3," kata Meyers mengungkap alasannya.
Juga, hasil disimpulkan dari uji dalam laboratorium, bukan dari uji klinis pada manusia. Ini seperti yang diakui tim penelitinya, "tidak mewakili kondisi sebenarnya dari ekosistem nasopharyngeal endothelial.”
Meyers dan timnya menjawab itu semua dengan niat ke depannya untuk melakukan uji lebih lanjut. Dengan uji yang lebih akurat, dia berharap memungkinkan untuk benar-benar menghadirkan strategi pencegahan Covid-19 yang mudah, tersedia luas, dan terjangkau.
Baca juga:
Risiko Kematian Pasien Covid-19 Berlipat 2-3 Kali Sebab Penyakit Ini
Catatan tambahan yang lain, jikapun terbukti benar keuntungan dari obat kumur atau sampo antiseptik itu, mereka tidak untuk menggantikan penggunaan masker maupun jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun sebagai langkah pencegahan yang utama.
MEDICAL NEWS TODAY