TEMPO.CO, London - Kebijakan baru diambil Inggris setelah masyarakat menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap sebuah galur baru virus corona Covid-19 yang menyebar dari cerpelai ke manusia di Denmark.
Para pengemudi barang yang bukan warga negara Inggris dan pernah berkendara melewati Denmark dalam dua pekan terakhir diperingatkan bahwa mereka akan ditolak di perbatasan Inggris, menurut laporan BBC pada Minggu, 8 November 2020, sebagaimana dikutip Xinhua.
Warga negara Inggris dapat kembali dari Denmark, tetapi harus diisolasi bersama dengan semua anggota keluarga mereka selama 14 hari.
Awak kabin juga tidak lagi dikecualikan dari aturan itu, yang digambarkan maskapai Ryanair sebagai langkah yang aneh dan tidak berdasar.
Aturan baru itu, yang mulai berlaku pada Minggu pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB, menyusul larangan terhadap warga negara non-Inggris masuk ke Inggris dari Denmark.
"Lima klaster yang disebut sebagai mutasi virus corona yang berasal dari peternakan cerpelai di Denmark kini telah ditemukan pada 214 orang, dan klaster 5 yang paling bermasalah mungkin memiliki resistansi terhadap antibodi dengan protein spike-nya," kata Institut Serum Negara Denmark, sebuah lembaga pemerintah yang bergerak di bidang penelitian dan kesehatan masyarakat di bawah Kementerian Kesehatan Denmark.
Pesawat penumpang dan kapal yang membawa barang (serta penumpang) dari Denmark juga tidak akan diizinkan berlabuh di pelabuhan Inggris.
Departemen Transportasi (DfT) Inggris mengatakan aturan terbaru itu menyusul keluarnya informasi lebih lanjut dari pejabat kesehatan di Denmark.
"Larangan perjalanan dan persyaratan tambahan akan ditinjau setelah sepekan," kata departemen tersebut.
Pada Kamis lalu, Inggris memberlakukan karantina wilayah (lockdown) kedua di Inggris sejak merebaknya pandemi Covid-19 di negara itu.
Untuk membuat kehidupan kembali normal, sejumlah negara termasuk Inggris, China, Rusia, dan Amerika Serikat, berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
ANTARA | XINHUA