Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

image-gnews
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Peretas atau hacker dari Korea Utara telah mencoba membobol sistem pembuat obat AstraZeneca dalam beberapa pekan terakhir. Dua sumber mengatakan hal itu kepada Reuters, ketika perusahaan asal Inggris itu berlomba untuk menyebarkan vaksin Covid-19.

Sumber menyebutkan, para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca dengan tawaran pekerjaan palsu.

Mereka kemudian mengirim dokumen yang dimaksudkan sebagai deskripsi pekerjaan, dibubuhi kode berbahaya yang dirancang untuk mendapatkan akses ke komputer korban.

"Upaya peretasan tersebut menargetkan sekelompok besar orang, termasuk staf yang mengerjakan penelitian Covid-19, tapi diperkirakan tidak berhasil," ujar salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, 27 November 2020.

Ketika dimintai keterangan, perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa tidak menanggapi permintaan komentar Reuters. Namun, Pyongyang sebelumnya membantah melakukan serangan siber, dan tidak ada jalur kontak langsung untuk media asing.

AstraZeneca, yang muncul sebagai salah satu dari tiga pengembang vaksin Covid-19 teratas, juga menolak berkomentar.

Sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas informasi non-publik, mengatakan alat dan teknik yang digunakan dalam serangan itu menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari kampanye peretasan yang sedang berlangsung yang oleh pejabat Amerika dan peneliti keamanan siber dikaitkan dengan Korea Utara.

Menurut tiga orang yang menyelidiki serangan itu, kampanye sebelumnya berfokus pada perusahaan pertahanan dan organisasi media, tapi beralih ke target terkait Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan dunia maya terhadap badan kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat obat telah melonjak selama pandemi Covid-19 ketika kelompok peretas yang didukung negara dan kriminal berebut untuk mendapatkan penelitian dan informasi terbaru tentang wabah tersebut.

Para pejabat mengatakan informasi apa pun yang dicuri dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan, dan digunakan untuk memeras para korban, atau memberi pemerintah asing keuntungan strategis yang berharga saat mereka berjuang untuk membendung penyakit yang telah menewaskan 1,4 juta orang di seluruh dunia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Microsoft mengatakan bulan ini telah melihat dua kelompok peretas Korea Utara menargetkan pengembang vaksin di banyak negara, termasuk dengan mengirim pesan dengan deskripsi pekerjaan palsu. Namun, Microsoft tidak menyebutkan organisasi yang ditargetkan.

Bahkan, anggota parlemen Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat, 27 November 2020, bahwa badan intelijen negara itu telah menggagalkan beberapa upaya tersebut.

Reuters sebelumnya telah melaporkan bahwa peretas dari Iran, Cina, dan Rusia berusaha membobol pembuat obat terkemuka dan bahkan Organisasi Kesehatan Dunia tahun ini. Namun, Teheran, Beijing dan Moskow semuanya membantah tuduhan tersebut.

Beberapa akun yang digunakan dalam serangan di AstraZeneca didaftarkan ke alamat email Rusia, kata salah satu sumber, dalam upaya yang mungkin untuk menyesatkan penyelidik.

Korea Utara telah disalahkan oleh jaksa Amerika atas beberapa serangan dunia maya paling berani dan merusak di dunia, termasuk peretasan dan kebocoran email dari Sony Pictures pada tahun 2014, pencurian tahun 2016 sebesar US$ 81 juta dari Bank Sentral Bangladesh, dan pelepasan ransomware Wannacry virus pada tahun 2017. Namun, Pyongyang menggambarkan tuduhan itu sebagai bagian dari upaya Washington untuk mencoreng citranya.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

14 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

35 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

57 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.


Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

19 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

Peretasan data PT KAI itu disebut dilakukan oleh geng ransomware bernama Stormous.


Bantah Data Pelanggan Diretas, Pengamat Sebut KAI Sadar Dibobol dan Lakukan Mitigasi

18 Januari 2024

Sejumlah penumpang KA Fajar Utama berjalan di jalur kedatangan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 1 Januari 2024. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyebutkan puncak arus mudik libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan terjadi pada Senin dan Selasa dengan total penumpang kedatangan mencapai sekitar 42.708 penumpang dengan tujuan Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. ANTARA /Reno Esnir/
Bantah Data Pelanggan Diretas, Pengamat Sebut KAI Sadar Dibobol dan Lakukan Mitigasi

Kendati membantah data pelanggan diretas, KAI disebut sudah sadar dibobol dan lakukan mitigasi.


Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

9 Januari 2024

Gitaris dan vokalis Marsya (paling kiri) dan bassis Widi (tengah) dan drummer Sitti (paling kanan) dari band rock wanita Indonesia Voice of Baceprot atau VoB terlihat tampil di atas panggung dalam tur Eropa mereka di Renes, Prancis. Tur Fight Dream Believe berlangsung dari 28 November hingga 10 Desember 2022. Instagram/@Voiceofbaceprot/PGB
Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

Ganjar Pranowo ungkap kata viralisme dalam teknologi digital pada debat capres lalu, dan sebut Carina Joe, Rich Brian, Niki, Voice of Baceprot.


Dukung Gaza, Peretas Yordania Targetkan Situs Militer Israel

14 Desember 2023

Website IDF di hack oleh pro Palestina. Istimewa
Dukung Gaza, Peretas Yordania Targetkan Situs Militer Israel

Serangkaian serangan siber telah menargetkan Israel sejak serangan brutal ke Gaza dimulai pada 7 Oktober.


Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

6 Desember 2023

Ilustrasi Hacker. REUTERS
Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.


BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 Desember 2023

Mahfud MD Buka Suara Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.


Hacker Klaim Retas Data KPU dan Tawarkan dengan Harga Miliaran, Pakar: Seharusnya KPU Bisa Mencegah

29 November 2023

Data KPU diduga diretas dan dijual di Breachforums
Hacker Klaim Retas Data KPU dan Tawarkan dengan Harga Miliaran, Pakar: Seharusnya KPU Bisa Mencegah

Peretas juga memperlihatkan halaman website KPU, kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna.