Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diproduksi Panasonic, Ventilator Buatan Bandung Disebut Taklukkan Death Valley

image-gnews
Tim Riset dan Development menunjukkan penggunaan alat kesehatan Ventilator Vent-I di Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 21 April 2020. produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri atau jika pasien Corona pada gejala klinis tahap 2, bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. ANTARA
Tim Riset dan Development menunjukkan penggunaan alat kesehatan Ventilator Vent-I di Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 21 April 2020. produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri atau jika pasien Corona pada gejala klinis tahap 2, bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pengembangan Ventilator Portable Indonesia atau disingkat Vent-I buatan akademisi di Bandung memasuki babak baru. Alat bantu pernafasan non invasif itu bakal diproduksi massal PT PHC Indonesia, bagian dari grup Panasonic Gobel Indonesia yang fokus di bidang alat kesehatan berbasis elektronika.

“Ini adalah momen yang sangat bersejarah,” kata Hari Tjahjono, Ketua Tim Komunikasi Publik Vent-I seperti dikutip dari laman Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis 28 Januari 2021.

Baca juga:
Tim ITB Sumbang RS Inovasi Terbaru Bilik Sterilisasi Covid-19

Ventilator yang dimaksud adalah tipe Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) Vent-I Esential 3.5. Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Wakil Ketua DPR-RI Rahmat Gobel, dan Ketua Tim Pengembangan Ventilator Portabel Indonesia Syarif Hidayat, secara resmi meluncurkan Vent-I pada Selasa, 26 Januari 2021.

Menurut Hari, peluncuran produksi massal alat itu membuktikan bahwa karya anak bangsa sanggup mencapai standar internasional. PT PHC Indonesia disebutnya memiliki jaringan penjualan alat kesehatan di 145 negara. “Mereka tidak akan berkompromi dengan standar kualitas,” kata Hari.

Tim pengembang Vent-I adalah kalangan dosen, peneliti, dan ahli dari ITB, Universitas Padjadjaran, serta Yayasan Salman ITB yang dimotori oleh Syarif Hidayat, dosen di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Mereka disebut Hari mampu membuktikan diri menaklukkan apa yang selama ini dikenal sebagai valley of death, jurang antara dunia riset kampus dan industri.

“Yang sangat ditakuti oleh universitas atau perusahaan ketika melakukan hilirasi produk,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ventilator CPAP Vent-I sebelumnya telah dinyatakan lolos uji produk oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI pada 21 April 2020. Alat itu  berfungsi untuk membantu pernapasan bagi pasien yang mengalami gangguan fase 2, yaitu pasien yang masih bisa bernapas secara mandiri namun saturasi oksigennya di bawah 50 persen.

Alat jenis itu bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. Vent-I tersebut dirancang untuk dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis baik dokter umum maupun perawat yang bertugas di fasilitas kesehatan. Termasuk saat pandemi Covid-19 saat ini.

Selain itu Vent-I telah memenuhi standar internasional yaitu International Electronical Commission (IEC 60601) dan standar persyaratan ventilator (IEC80601), standar kompatibilitas elektro magnetik (Electro Magnetic Compatibility/EMC) EN55011 - CISPR 11.

Baca juga:
Menristek Curhat Produk Inovasi Ventilator Ditolak di Dalam Negeri

Dari segi harga, Vent-I disebut jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan produk impor ventilator sejenis. Penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 43 persen dengan kapasitas produksi mencapai 37.500 unit per tahun  atau rata-rata 3.300 unit per bulan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

8 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

15 jam lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

17 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

20 jam lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


DPR Gelar Rapat Paripurna di Masa Sidang V 2024/2025, Dihadiri 153 dari Total 575 Anggota

1 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Gelar Rapat Paripurna di Masa Sidang V 2024/2025, Dihadiri 153 dari Total 575 Anggota

Rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 14 Mei 2024 yang dihadiri 153 anggota dewan.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

3 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Dok/Man
Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

3 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

4 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

5 hari lalu

Komik anak tentang lupus hasil kolaborasi Yayasan Syamsi Dhuha dengan tim Desain Komunikasi Visual ITB. (Dok.SDF)
Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.