Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Yogyakarta Prediksi Kasus Baru dan Kematian Akibat Covid-19

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta  membeberkan analisa perkembangan kasus Covid-19 saat ini di wilayah itu.

Baca:
Klaster BRI, Ketua PKK Tanjungpinang Tutup Usia Akibat Covid-19

Hasil analisa itu dipaparkan kepada DPRD Yogyakarta saat evaluasi penanganan Covid-19 di Kantor DPRD, Kamis, 4 Februari 2021.

Tujuan analisa itu untuk memprediksi perkiraan kasus baru yang muncul dan kasus kematian yang terjadi ke depan. Dengan mengetahui prediksi ini maka bisa menjadi pertimbangan persiapan penambahan ranjang atau fasilitas  penanganan Covid-19.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Yogyakarta Trisna Agung Wibawa mencontohkan dari analisa dua pekan terakhir hingga Kamis ini, Pemerintah Yogyakarta mendapati kasus baru yang muncul minimal 232 kasus dan jumlah kematian minimal sebanyak 6 orang dalam sehari akibat Covid-19.

“Prediksi kasus baru itu berdasar formulasi persamaan 232 (jumlah rerata kasus per hari) ditambah 4x (jumlah kasus baru muncul),” ujar Trisna di hadapan pimpinan DPRD.

Nilai konstanta 232 disematkan dalam perhitungan formulasi itu berdasar jumlah rata-rata kemunculan kasus baru dua pekan terakhir sebelumnya. Konstanta ini bisa berubah, tergantung naik turunnya kasus selama hitungan tiap dua pekan.

“Jadi kalau disebut jumlah pertumbuhan kasus baru adalah 232 ditambah 4x artinya saat diprediksikan ke depan, per hari kasus baru bertambah minimal 232 orang plus 4 orang lainnya dalam sehari,” ujarnya.  

Sedangkan untuk memprediksi tingkat kematian akibat Covid-19, Trisna mengatakan Yogyakarta menggunakan formulasi 6 + 0,7 dengan angka konstan yang ditentukan adalah 6 kasus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Artinya setiap hari rata-rata minimal ada 6 pasien Covid-19 yang meninggal dan dengan adanya konstanta + 0,7 maka jadi 6 plus satu orang yang meninggal selama dua pekan itu akibat Covid-19,” ujarnya.

Namun Trisna mengingatkan terkait formulasi itu ada kemungkinan tingkat kesalahan sekitar 5 persen atau angka tersebut tidak selamanya benar.

Sebab peningkatan tersebut dengan jumlah penduduk yang ada di Yogyakarta saat ini belum berkorelasi secara statistik.

“Kami pasang alfa 0,05 angka tadi secara statistik tidak bermakna (belum masuk kategori tinggi pertumbuhannya), tetapi masyarakat jangan lantas jangan menyepelekan,” katanya.

Trisna menuturkan, formulasi untuk prediksi pertumbuhan kasus itu hanya berlaku dalam status zonasi Covid-19, sehingga tidak bisa dipakai untuk membandingkan seperti halnya bidang epidemiologi yang membandingkan dari satu periode ke periode lainnya.

Juru Bicara Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan situasi Covid-19 di Yogyakarta per 4 Februari 2021 masih terjadi penambahan kasus sebanyak 321 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 22.906 kasus.

Dari jumlah itu, penambahan kasus sembuh sebanyak 229 kasus sehingga total sembuh menjadi 16.145 kasus dan penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 sebanyak 6 kasus sehingga total kematian menjadi 531 kasus.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

20 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.