Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Segera Hapus Aplikasi Android Ini Karena Mengandung Malware

image-gnews
Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peretas atau hacker menjadi semakin kreatif ketika mencoba menyelipkan aplikasi jahat yang melewati pertahanan Google Play Store. Selama tahun 2020 telah ditemukan satu demi satu aplikasi yang samar dan memanfaatkan pengguna dan dengan cepat di-boot dari toko aplikasi.

Baca:
Mode Gelap untuk Google Search Desktop Diluncurkan

Mengutip BGR, Rabu, 10 Februari 2021, contohnya termasuk kumpulan 24 aplikasi Android yang mencakup segala hal mulai dari cuaca hingga kalender dan fungsi kamera. Beberapa di antaranya sarat malware dan meminta izin samar.

Google langsung mengusir mereka dari toko, tapi sebelumnya mereka telah mengumpulkan sekitar 382 juta unduhan.

Sementara itu, pada tahun 2021, mesin malware aplikasi Android sedang bekerja keras dengan satu aplikasi Android yang sangat samar baru-baru ini diidentifikasi dan dikeluarkan dari Play Store setelah mengumpulkan sekitar 10 juta penginstalan. 

Menurut Malwarebytes, aplikasi itu bernama Barcode Scanner yang tersedia di Play Store selama bertahun-tahun dan mengarah pada akumulasi 10 juta instalasi yang disebutkan tadi. 

Aplikasi ini dimaksudkan untuk memberi pengguna generator kode batang dan pembaca kode QR. Semua baik-baik saja sejauh ini, selama bertahun-tahun. Tapi banyak hal berubah baru-baru ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir Desember lalu, Malwarebytes mulai mendapat panggilan darurat dari para pengunjung forum. Pelanggan melihat iklan yang dibuka melalui browser default mereka entah dari mana.

“Yang aneh adalah tidak ada dari mereka yang baru-baru ini memasang aplikasi apa pun, dan aplikasi yang mereka pasang berasal dari Google Play Store,” tulis laporan Malwarebytes.

Akhirnya, salah satu pelindung forum menentukan bahwa masalah ini berasal dari aplikasi yang telah dipasang beberapa waktu yang lalu, yaitu Barcode Scanner. Malwarebytes melaporkan itu dengan cepat dan menambahkan deteksi, lalu Google segera menghapus aplikasi dari Play Store. 

Pembaruan yang tampaknya telah mengubah aplikasi ini (dari pemindai yang tidak bersalah menjadi penuh dengan malware) terjadi pada awal Desember lalu. Sementara Google telah menghapus aplikasi itu dari pasarnya sendiri, tapi pengguna masih perlu memeriksanya dari perangkat Androidnya.

BGR | MALWAREBYTES    

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

1 hari lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

2 hari lalu

Bocoran dari sumber internal di Google menyebutkan bahwa Pixel 8 dan Pixel 8 Pro akan mendapatkan sensor kamera utama 50 MP yang diperbarui dengan Samsung ISOCELL GN2. (GSM Arena)
Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.


Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

2 hari lalu

Eric Xu, Rotating Chairman Huawei, saat menyampaikan pidato kunci di gelaran HAS 2024. (Huawei)
Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.


Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

2 hari lalu

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

2 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

3 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.