TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menyediakan kuota sekitar 20 persen untuk penerimaan mahasiswa baru S1 dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. Pendaftar bisa menyiapkan sertifikat prestasi selain rapor untuk seleksi prestasi akademik siswa selama sekolah.
Baca:
Kuota SNMPTN 36 Persen, ITB Tawarkan 15 Jurusan Peminatan
“Karena siapa tahu untuk program studi yang relevan dapat menjadi nilai tambah, tapi prioritas SNMPTN tetap dari nilai rapor,” kata Dandi Supriadi, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Senin, 15 Februari 2021.
Selain daya tampung 20 persen jalur SNMPTN, Unpad rencananya mengalokasikan 40 persen mahasiswa dari jalur SBMPTN, dan 40 persen hasil Seleksi Mandiri.
Prestasi yang akan dipertimbangkan Unpad dari Seleksi Mandiri seperti dari kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa contohnya seperti Olimpiade Sains tingkat provinsi, nasional atau internasional yang meliputi bidang Matematika, Kebumian, Fisika, Geografi, Kimia, Informatika atau Komputer, Biologi, Astronomi, dan Ekonomi.
Selain itu prestasi di festival dan lomba seni siswa tingkat provinsi atau nasional, Olimpiade penelitian siswa Indonesia, Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), lomba debat nasional, kompetisi olahraga siswa nasional, dan penghafal kitab suci.
Kampus negeri lain seperti Universitas Airlangga misalnya menyiapkan Golden Ticket untuk memberi kesempatan bagi pendaftar SNMPTN yang mempunyai prestasi selain akademik di sekolah. Tujuannya untuk menjaring calon mahasiswa terbaik.
Adapun Unpad, kata Dandi, tidak mengalokasikan sertifikat prestasi non-akademik di SNMPTN melainkan di jalur ketiga, yaitu Seleksi Mandiri. “Walaupun ada perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan jalur prestasi di SNMPTN, kami masih bisa bersaing dengan sehat,” ujarnya.
ANWAR SISWADI