Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satgas Covid: Limbah Medis Harus Dikelola dengan Baik Saat PPKM Mikro

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Petugas otoritas kepabeanan memperlihatkan bungkus plastik berisi masker buatan Cina yang diselundupkan dari Malaysia, di Kantor Bea dan Cukai Dumai di Riau, Jumat, 22 Januari 2021. Otoritas Pabean Dumai dalam sebuah operasi rahasia berhasil menyita empat unit truk pengangkut 201 karton obat-obatan, APD jenis masker dan 550 karung berisi limbah sarung tangan medis bekas pakai dari China yang diselundupkan dari Malaysia di Rokan Hilir pada 15 Januari 2021. ANTARA/Aswaddy Hamid
Petugas otoritas kepabeanan memperlihatkan bungkus plastik berisi masker buatan Cina yang diselundupkan dari Malaysia, di Kantor Bea dan Cukai Dumai di Riau, Jumat, 22 Januari 2021. Otoritas Pabean Dumai dalam sebuah operasi rahasia berhasil menyita empat unit truk pengangkut 201 karton obat-obatan, APD jenis masker dan 550 karung berisi limbah sarung tangan medis bekas pakai dari China yang diselundupkan dari Malaysia di Rokan Hilir pada 15 Januari 2021. ANTARA/Aswaddy Hamid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K. Ginting, mengatakan limbah medis di tingkat RT, RW, dan desa atau kelurahan harus dikelola dengan baik saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro (PPKM Mikro).

Baca:
Jawa Barat Kesulitan Atasi Limbah Medis Covid-19 1,7 Ton Sehari

“Kalau limbah medis hasil PPKM Mikro tidak dikelola dengan baik, dia akan menjadi sumber infeksi di RT, RW atau desa tersebut,” ujarnya dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional dan Puncak Pekan Peduli Limbah Masker Masyarakat yang digelar secara daring, Minggu, 21 Februari 2021.

Untuk itu, dia meminta sosialisasi penanganan limbah medis di masa PPKM Mikro harus sampai ke desa, RT, dan RW. “Artinya juga ke Posko Desa, di sana ada Babinsa, Kader Desa, Babinkamtibnas, Kepala Desa atau Lurah,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan tidak ada jaminan bahwa bakteri, jamur, virus, akan menghilang dengan melakukan daur ulang limbah medis. Menurut data Satgas, masa hidup virus SARS-CoV-2 di permukaan limbah medis kaca mencapai 5 hari, limbah medis kayu 4 hari, limbah medis plastik 3 hari, dan limbah medis karton 1 hari.

Terkait limbah masker Covid-19, menurutnya, risiko kegagalan pengelolaan limbah masker Covid-19 akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem, pembuangan limbah sembarangan terutama ke badan air, penyalahgunaan masker bekas oleh oknum, peningkatan timbulan limbah medis terbengkalai, peningkatan risiko penyebaran infeksi, overload kapasitas bed rumah sakit, peningkatan jumlah timbulan limbah medis lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lia G. Partakusuma, Ketua Subbidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, mengatakan dalam hal penanganan limbah medis, masyarakat dapat membantu dengan melakukan pemilahan.

Langkah pemilahan dari rumah tangga akan membantu petugas yang berisiko tinggi saat melakukan pengelolaan limbah medis.

Sementara untuk warga yang sehat, kata Lia, dianjurkan untuk menggunakan masker kain. “Supaya tidak lebih banyak lagi mencemari lingkungan,” ujarnya.

Terkait pengelolaan sampah dari hotel isolasi mandiri, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 KLHK, Sinta Saptarina Soemiarno, mengatakan selama pandemi, ada diskresi limbah medis dimusnahkan pada incinerator 800 derajat Celcius.

“Untuk limbah medis, tetap perlu ada pencatatan Dinas Lingkungan Hidup, izin penggunaan incinerator 800 derajat. Di UU 32/2009 tentang pengelolaan limbah, pengelolaan limbah B3 jika tidak dilakukan di tempat semestinya, perlu izin,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

3 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

3 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

13 hari lalu

Kepala Satreskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

16 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.