TEMPO.CO, Mataram - Banjir bandang menyeret mobil, diduga bersama pemiliknya, di Desa Batu Tering, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa ini terjadi pada Selasa sore waktu setempat.
Pemilik mobil adalah Mujiburahman (47), mantan kepala desa. Dia diduga berada dalam mobil saat banjir bandang menyapu. Bangkai mobil telah ditemukan dalam kondisi rusak sedang keberadaan Mujiburahman belum diketahui hingga malam.
Baca Juga:
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, Nanang Sigit, membenarkan kejadian tersebut. "Kami menerima laporan dari Kades Batu Tering, terkait musibah tersebut pada pukul 17.25 Wita," katanya.
Berdasarkan laporan itu diketahui kalau peristiwa berawal ketika Mujiburahman pergi ke sawah dengan mengendarai mobil. Korban memarkir mobilnya di tengah sungai kering yang berada di dekat sawahnya.
Tiba-tiba hujan lebat turun mengakibatkan sungai yang awalnya kering teraliri air. Mengetahui hal tersebut, Mujiburahman disebutkan berusaha memindahkan mobilnya ke tempat yang aman.
Namun besarnya debit air menyebabkan korban terseret arus beserta mobilnya. Kendaraan berhasil ditemukan dekat Bendungan Batubulan dalam kondisi rusak parah, sedangkan pemiliknya masih dalam pencarian.
"Pencarian dilakukan dari titik awal korban terbawa banjir bandang hingga Dusun Sela, dengan cara menyusuri aliran sungai," ujar Nanang.
Baca juga:
Detik-detik Mobil Digulung Banjir Lahar Gunung Semeru
Kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue Pos SAR Sumbawa untuk melakukan pencarian. Hingga pukul 19.40 Wita, tim SAR gabungan dari Pos SAR Sumbawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa, TNI, polisi, masyarakat setempat dan unsur lainnya menghentikan sementara pencariannya di aliran banjir dengan hasil nihil. Pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini.