TEMPO.CO, Yogyakarta - Fenomena hujan es disertai hujan lebat dan angin kencang dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa sore, 2 Maret 2021, sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca:
Mengejutkan, Studi ANU Sebut Komodo Berasal dari Australia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman sementara baru mendeteksi hujan es sebesar kelereng itu menimpa wilayah Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi.
“Hujan es itu hanya berkisar 10 menit, sebentar dan tidak menyebabkan kerusakan, namun hujan cukup lebat disertai angin kencang,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas menyatakan terkait fenomena hujan es di wilayah Turi, Sleman sore ini, dari pantauan radar cuaca BMKG memang terlihat ada aktivitas pergerakan awan cumulonimbus (Cb).
“Awan ini yang menyebabkan terjadinya hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang ,” ujar Reni dalam keterangannya.
Stasiun Klimatologi BMKG Yogya telah mengeluarkan peringatan dini soal kondisi itu sejak pukul 14.15 WIB.
Peringatan dini cuaca DI Yogyakarta tanggal 2 Maret 2021 pukul 14.15 WIB itu menyebut ada potensi terjadi hujan sedang-lebat meliputi Kabupaten Sleman, yakni di Kecamatan Tempel, Turi, dan Pakem.
Namun, cuaca buruk itu berpotensi meluas ke Kecamatan Seyegan, Gamping, Godean, Mlati, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Ngemplak, Cangkringan dan sekitarnya hingga pukul 16.45 WIB
Selain itu hujan lebat dan angin kencang juga diprediksi terjadi di Kabupaten Kulon Progomeliputi Kalibawang, dan sekitarnya. “Hujan lebat di Kabupaten Gunungkidul meliputi Kecamatan Ngawen dan dapat meluas ke wilayah Gedangsari, Patuk, Nglipar, Semin, Ponjong, dan Karangmojo, “ ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO