TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian gempa kuat dari laut mengguncang Selandia Baru sepanjang Kamis malam hingga Jumat dinihari, 4-5 Maret 2021. Gempa-gempa yang berpusat di Kepulauan Kermadec, sekitar 1000 kilometer sebelah timur laut Selandia Baru, itu sampai memicu peringatan tsunami di kawasan Pasifik selatan.
Gempa kuat pertama terjadi pada pukul 20.27 WIB. Gempa berkekuatan 7,1 dalam skala Magnitudo itu berpusat di laut, 174 kilometer arah timur laut Kota Gisborne, dengan kedalaman sumbernya 10 kilometer. Situs volcanodiscovery.com menyebut gempa ini juga terekam oleh jaringan seismograf BMKG yang melaporkannya berkekuatan 7,8 M.
Gempa kuat kedua terjadi pada pukul 00.41 WIB. Komisi Gempa dan Survei Geologis Selandia Baru (GEONET) mencatat kekuatan gempa yang satu ini 6,8 M dengan kedalaman 33 kilometer. Adapun gempa ketiga pada pukul 02.28 WIB berkekuatan 7,1 M, Kedalaman 10 kilometer. Badan Survei Geologis AS (USGS) mencatat kekuatan gempa itu hingga 8,1 M.
Badan Pengendalian Bencana Nasional di Selandia Baru langsung meminta sebagian penduduk yang ada di sepanjang pantai timur negara itu untuk melakukan evakuasi. Mereka menyebut kemungkinan akan menyusul gelombang laut yang kuat dan tidak biasa serta belum bisa diprediksi.
Baca juga:
Gempa dari Zona Megathrust Getarkan Pangandaran, Terasa Sampai Tasikmalaya
Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) telah sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk sebagian kawasan Pasifik termasuk Cook Islands, Fiji, New Caledonia, Niue, Pitcairn Islands, Solomon Islands, Tonga, Vanuatu, Wallis dan Futuna serta sebagian Samoa. Peringatan dini pascagempa yang pertama telah ditarik tapi kemudian dikeluarkan lagi setelah gempa kedua dan ketiga.
VOLVANODISCOVERY | DW