TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) akan membahas rencana vaksinasi massal Covid-19 kalangan mahasiswa dan pengajuan vaksinnya. Sementara ini pihak kampus sedang berfokus pada vaksinasi civitas akademika yang berusia lanjut.
“Sebelum mahasiswa, sekarang sedang mengatur jadwal untuk vaksinasi massal dosen dan tenaga kependidikan,” kata Dandi Supriadi, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Selasa, 16 Maret 2021.
Pembahasan vaksinasi massal dan pengaturan jadwalnya itu terkait dengan target Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali belajar atau kuliah tatap muka pada Juli 2021. Kalangan guru, dosen, dan mahasiswa menjadi target vaksinasi massal hingga Juni mendatang. “Karena Juli harus sudah siap tatap muka,” ujar Dandi.
Imunisasi massal Covid-19 di Unpad diawali dari kalangan pimpinan dan civitas akademika berusia lanjut. Waktu penyuntikannya terbagi tiga hari pada 15, 17, dan 19 Maret. “Jumlah lansia yang divaksinasi 150 orang,” kata Direktur Utama Klinik Kesehatan Unpad, Achmad Hussein S. Kartamihardja di laman Unpad, Senin 15 Maret 2021.
Untuk ketersediaan vaksin pada imunisasi massal itu, Unpad berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat. Bagi kalangan dosen dan tenaga kependidikan, total yang terdata bagian sumber daya manusia Unpad sebanyak 4.164 orang. “Sejumlah itu yang didaftarkan untuk divaksinasi,” kata Dandi.
Rencananya vaksinasi massal di kalangan dosen dan tenaga kependidikan yang bukan lansia akan digelar akhir bulan ini. Adapun jumlah dan waktu vaksinasi massal bagi kalangan mahasiswa masih dibahas. Sebagai gambaran jumlah mahasiswa per angkatan, pada 2020 yang lolos sebanyak 9.046 orang. Mayoritas atau sekitar 75 persen merupakan mahasiswa jenjang sarjana S1 dan terapan D4.
Baca juga:
Ganti F-16, Amerika Pertimbangkan Jenis Jet Tempur Ini Selain F-35
Sementara itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) belum membahas vaksinasi massal untuk mahasiswanya. Sekarang imunisasinya pada kalangan dosen dan pegawai ITB. "Kalau ITB belum mengajukan vaksinasi massal untuk mahasiswa," kata Direktur Pelayanan Kesehatan ITB Dicky Mudhakir lewat keterangan tertulis, Selasa 16 Maret 2021.