Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

23 Maret Hari Meteorologi Sedunia, Ajakan Peduli Terhadap Perubahan Iklim

Reporter

image-gnews
Bendera merah, peringatan kondisi berbahaya, terlihat di sebuah pantai ketika badai Pabuk mendekati provinsi selatan Nakhon Si Thammarat, Thailand, 4 Januari 2019. Phuwieng Prakhammintara, Direktur Badan Meteorologi Thailand mengatakan badai Pabuk bisa menyebabkan gelombang tinggi sekitar tujuh meter. Namun diperkirakan rata-rata tinggi gelombang sekitar tiga meter sampai lima meter. REUTERS/Krittapas Chaipimon
Bendera merah, peringatan kondisi berbahaya, terlihat di sebuah pantai ketika badai Pabuk mendekati provinsi selatan Nakhon Si Thammarat, Thailand, 4 Januari 2019. Phuwieng Prakhammintara, Direktur Badan Meteorologi Thailand mengatakan badai Pabuk bisa menyebabkan gelombang tinggi sekitar tujuh meter. Namun diperkirakan rata-rata tinggi gelombang sekitar tiga meter sampai lima meter. REUTERS/Krittapas Chaipimon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Meteorologi Sedunia yang ke-71 bertepatan pada hari ini, 23 Maret yang diperingati setiap tahunnya. Di tahun ini Hari Meteorologi Sedunia mengusung tema "The Ocean, Our Climete and Water".

Tema ini diangkat karena maraknya isu perubahan iklim dan meningkatkan jumlah frekuensi terjadinya bencana alam. Maksud dari tema tersebut yaitu untuk mengajak masyarakat lebih waspada dengan cuaca, peduli iklim untuk siaga bencana.

Meteorologi itu sendiri merupakan ilmu yang saling bersangkutan atau berkaitan dengan fenomena atmosfer dan juga prosesnya, tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang salah satu pengaplikasian ilmunya yaitu perkiraan cuaca.

Tujuan dari adanya peringatan Hari Meteorologi Sedunia Ini, ialah untuk mengingatkan serta menyadarkan kita untuk lebih Menghemat energy alam seperti, menghemat listrik, minyak bumi, penggunaan air, dan lain sebagainya.

Dilansir dari public.wmo.int, mencakup sekitar 70 persen permukaan bumi, laut adalah pergerakan utama cuaca dan iklim dunia, laut juga merupakan pergerakan utama ekonomi global, membawa lebih dari 90 persen perdagangan dunia dan menopang 40% umat manusia dalam jarak 100 km dari pantai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Layanan Informasi Cuaca BMKG Dapat Pengakuan Internasional

Menyadari hal ini, Badan Meteorologi dan Hidrologi Nasional dan para peneliti secara teratur memantau lautan dan bagaimana perubahannya termasuk mendukung pengelolaan pesisir dan keselamatan Kehidupan di laut. Hal ini jugalah yang membuat tema "The Ocean, Our Climete and Water" di jadikan tema untuk Hari Meteorologi Sedunia.

WMO, sebagai badan PBB untuk iklim, cuaca dan air, mendukung pemahaman tentang hubungan antara laut, iklim dan cuaca. Peringatan hari meteorologi sedunia berfokus pada laut, iklim dan cuaca dalam sistem bumi, hal tersebut juga menandai Of Ocean Science for Sustainable Development.

ASMA AMIRAH

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.


Demi Mengatasi Dampak Iklim, Islandia Bakal Menaikkan Pajak Pariwisata

1 hari lalu

Pantai Reynisfjara Islandia (Pixabay)
Demi Mengatasi Dampak Iklim, Islandia Bakal Menaikkan Pajak Pariwisata

Islandia mengalami peningkatan tajam dalam pariwisata setelah lockdown


Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

2 hari lalu

Para pria berdiri di dekat mobil dekat pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, Cina,  21 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

Penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara menyeluruh tidaklah realistis, kata pejabat tinggi iklim Cina.


Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Perubahan Iklim

3 hari lalu

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Perubahan Iklim

Generasi muda memiliki potensi dan antusiasme untuk berkontribusi dalam membentuk dunia yang lebih hijau, setara, dan berkelanjutan.


BMKG: Bandung Hujan, sebagian Kota Besar Berawan & Dimanfaatkan buat Sebar Garam

3 hari lalu

BNPB melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru water-spray untuk mengurangi polusi udara Jakarta selama KTT ASEAN di Jakarta, Selasa 5 September 2023. (Antara/HO-BNPB)
BMKG: Bandung Hujan, sebagian Kota Besar Berawan & Dimanfaatkan buat Sebar Garam

BMKG memprakirakan cuaca berawan akan meliputi mayoritas kota besar di Indonesia pada Kamis ini, 21 September 2023.


Bappenas Yakin Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Tingkat Kemiskinan

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Senin, 27 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bappenas Yakin Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Tingkat Kemiskinan

Kepala Bappenas Suharso menjelaskan, saat ini dunia tengah menghadapi triple planetary crisis yang pangkalnya adalah perubahan iklim.


Prediksi Cuaca Bodetabek Hari Ini: Hujan di Bogor dan Depok

4 hari lalu

Warga membayar jasa ojek payung di Bogor, Jawa Barat, 7 Januari 2016. Keberadaan ojek payung sangat membantu warga yang lupa membawa payung dan tidak ingin basah terkena air hujan. Lazyra Amadea Hidayat
Prediksi Cuaca Bodetabek Hari Ini: Hujan di Bogor dan Depok

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca, yaitu kemungkinan terjadi hujan lebat di Bogor hari ini


Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini: Ada Potensi Hujan di Jaksel dan Jaktim

4 hari lalu

Pengunjung Car Free Day mengenakan payung saat diguyur hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini: Ada Potensi Hujan di Jaksel dan Jaktim

Prediksi cuaca Jakarta hari ini hujan di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur


Di Festival Like 2023, Jokowi Singgung Perubahan Iklim dan Polusi di Jakarta

6 hari lalu

Presiden Jokowi berfoto dengan penerima SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Subekti.
Di Festival Like 2023, Jokowi Singgung Perubahan Iklim dan Polusi di Jakarta

Presiden Jokowi mengingatkan soal perubahan iklim yang tengah terjadi di dunia, dan menyoroti keadaan polusi di Jakarta.


Pekan Iklim di New York, Ribuan Demonstran Desak Pemimpin Dunia Setop Pemakaian BBM

6 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Pekan Iklim di New York, Ribuan Demonstran Desak Pemimpin Dunia Setop Pemakaian BBM

Ribuan demonstran Pekan Iklim di New York, Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden dan pemimpin dunia lain untuk menghentikan penggunaan BBM