Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Kelahiran Bayi Kembar di Dunia Meningkat, Apa Penyebabnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi kembar. twiniversity.com
Ilustrasi bayi kembar. twiniversity.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kelahiran bayi kembar saat ini lebih tinggi daripada masa-masa sebelumnya. Berkembangnya penggunaan teknologi in vitro fertilization (IVF) dan lebih banyak orang berkeluarga lebih lambat diduga sebagai faktor terbesar penyebabnya. Tingkat kelahiran bayi kembar kini terhitung yang tertinggi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tim peneliti di University of Oxford, Inggris, laju kelahiran bayi kembar global telah meningkat sepertiga sejak 1980-an. Angkanya naik dari 9,1 menjadi 12 per 1000 kelahiran, atau saat ini tercatat ada 1,6 juta kelahiran bayi kembar di dunia setiap tahunnya. Tim peneliti yang dipimpin Christiaan Monden mendapatkannya setelah mengumpulkan data yang ada dari 165 negara dari periode 1980 sampai 2015.

"Tingkat kelahiran bayi kembar ini lebih tinggi daripada 50 tahun sebelumnya," kata Monden mengutip hasil studi yang telah dipublikasikan di Jurnal Human Reproduction pada 12 Maret 2021 tersebut. Dia menambahkan, "Angka yang sekarang sepertinya yang tertinggi selama ini."

Bayi-bayi kembar juga mereka dapati kini cenderung lebih bisa bertahan berkat kemajuan medis. Kebanyakan dari peningkatan berasal dari kembar non identik yang berkembang dari sel telur dan sperma yang terpisah (IVF). Sedang tingkat kembar identik, embrio yang membelah dua di hari-har pertama setelah fertilisasi, tetap.

Penggunaan terapi-terapi kesuburan, Monden menduga, menjadi faktor terbesar di balik berkembangnya kelahiran bayi kembar di negara-negara dengan pendapatan tinggi dan menengah. Para perempuan juga disebutnya kemungkinan mengasup hormon-hormon untuk stimulasi produksi sel telur, yang bisa membuat mereka bisa melepas dua sel telur sekali produksi.

Di sisi klinik IVF, mereka kini mampu mentransfer dua, tiga, atau lebih embrio ke dalam rahim secara simultan untuk menambah peluang satu yang bakal bertahan. Itu semua bisa menuntun kepada kehamilan bayi kembar, kembar tiga, atau bahkan lebih lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, bayi-bayi dalam kehamilan seperti itu memiliki risiko kesehatan lebih besar seperti lahir prematur dan kurang berat badan. Itu sebabnya regulator, seperti di Inggris, menetapkan aturan kepada klinik-klinik kesuburan mentransfer hanya satu embrio di setiap percobaan siklus kehamilan. "Ini bisa membuat laju kelahiran bayi kembar akan tertahan dan turun lagi," kata Monden.

Faktor lain yang dianggap berkontribusi terhadap naiknya jumlah kelahiran bayi kembar sepanjang tiga dekade terakhir adalah para perempuan lebih terlambat memiliki anak. Ini teramati Monden dkk di negara-negara berpenghasilan tinggi dan sedang. Padahal, mereka mencatat, perempuan berusia lebih tua memiliki kecenderungan lebih tinggi merilis dua sel telur pada satu waktu.

Baca juga:
Siswa Lolos SNMPTN Tapi Tidak Diambil, Begini Dampaknya

Ada pula pertumbuhan populasi di Afrika yang telah sejak lama memiliki laju relatif tinggi untuk kelahiran bayi fraternal atau non identik. Sebagai contoh pada 1980-an, laju kelahiran bayi kembar di sub-Sahara Afrika sudah dua kali di Inggris. Namun, untuk kasus di Afrika belum diketahui faktor genetik penyebab tingginya kelahiran bayi kembar.

NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

17 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

18 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

19 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

32 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.