Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajarkan Anak Puasa ala Guru Besar FKUI, Ini yang Harus Diperhatikan

image-gnews
Ilustrasi menunggu buka puasa. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi menunggu buka puasa. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Aryono Hendarto menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajarkan anak menjalani puasa. Menurutnya, anak biasanya mulai dikenalkan puasa pada usia 6-7 tahun.

“Paling tidak pada saat mengenyam pendidikan SD mulai dikenalkan puasa,” ujar dia alam acara virtual Diskusi Awam dan Media bertajuk Tips Sehat Puasa ala Guru Besar FKUI, Senin, 12 April 2021.

Aryono mengatakan para orang tua dalam mengenalkan puasa harus memperhatikan bahwa anak itu unik karena memiliki ciri tumbuh kembang. Dalam usia anak, jika dibagi akan menjadi beberapa kelompok, yakni 0-12 bulan disebut sebagai bayi, usia 1-3 tahun disebut balita, usia 3-5 tahun prasekolah, usia 5-12 tahun sekolah, dan 12-18 tahun usia remaja.

Lalu, siapa yang wajib puasa? Berdasarkan agama Islam yang dipelajari, kata Aryono, yaitu anak baligh dan dewasa yang tidak mengalami gangguan kejiwaan. Tanda baligh itu biasanya mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan.

“Pertama yang perlu diperhatikan untuk mengenalkan anak pertama kali puasa adalah sumber energi. Jadi kita harus tahu cadangan energinya,” kata Aryono.

Selama puasa, Aryono yang juga Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI itu menerangkan bahwa metabolisme energi anak bergantung pada tiga hal. Pertama adalah glikogen yang merupakan bentuk dari glukosa dalam darah yang turun selama puasa.

Kemudian kedua adalah lipid atau lemak yang merupakan sumber energi. Dan ketiga adalah protein yang dipisah menjadi asam amino. 

Jadi, Aryono menambahkan, glukosa dalam 2 jam akan dijadikan sebagai cadangan energi, lemak akan dipecah dan tidak menunggu habis setelah perjalanan glukosa habis. Jika lemak sudah digunakan, maka sumber energi terakhir adalah protein.

“Jadi yang perlu diperhatikan adalah anak yang kekurangan energi bisa menjadi kurus,” tutur dia.

Aryono yang juga dokter spesialis anak menerangkan, orang tua juga perlu mengetahui waktu kekosongan lambung. Menurut dia, makanan yang sudah dikonsumsi 40 menit pertama masih penuh dalam lambung, tapi menurun secara curam dan akan habis di menit ke 120 atau 2 jam.

Sementara penurunan yang terjadi bila mengonsumsi makanan cair susu lebih drastis lagi. “Sebelum 30 menit lambung sudah kosong dan menit 60 sudah landai,” katanya menambahkan.

Pada waktu satu jam setelah dikonsumsi, Aryono berujar, sekitar 70-80 persen masih tersisa di perut. Kemudian, setelah 2 jam kurang lebih 30-40 persen yang tersisa, dan jam ketiga 20 persen dan setelah itu 4 jam tinggal 10 persen. Ini alasan anak lebih mudah mengalami kelaparan dibanding orang dewasa.

Untuk persiapan anak puasa, orang tua diminta agar mengajarkan anak puasa melalui buku. Kemudian jelaskan tujuan dan makna dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi anak yang belum siap bisa dialihkan ke kegiatan lain untuk memaknai bulan Ramadan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ingat, jangan membanding-bandingkan anak dengan anak lain. Bahkan dengan saudaranya termasuk sekandung karena anak unik punya tumbuh kembang dan respons spesifik,” ujar Aryono.

Selain itu, untuk latihan, Aryono menyarankan agar bisa dimulai dari bangun saat sahur. “Cukup diminta minum lalu tidur lagi, membiasakan mereka untuk bangun.”

Setelah itu waktu sarapan bisa lebih lambat, dan pandemi ini lebih menguntungkan, kata Aryono, karena orang tua bisa langsung memantau di rumah.

“Kalau biasanya sarapan jam 6 bisa dimundurkan jam 7 sampai anak minta makan. Dan sekali-kali ajarkan tidak sarapan, tapi makan siang bisa dimajukan sehingga tidak terlalu lama mengalami kelaparan,” kata dia.

Jika anak baru pertama kali berpuasa, Aryono juga mengimbau agar orang tua memantau kesehatan anaknya. Karena, jika anak sedang mengalami kesehatan kronis bisa sangat sensitif.

Namun, untuk anak yang tidak bisa dicegah adalah aktivitas fisiknya. Oleh karena itu orang tua harus bisa merekognisi bagaimana aktivitasnya, dan terakhir adalah toleransi lapar.

“Memang secara pakem tadi lambung anak kosong tiga jam setelah makan, tapi ada beberapa anak tipe pelapar sehingga harusnya masih tahan tapi sudah lapar, ini lebih ke frekuensi makan,” ujar Aryono.

Bagi anak pertama kali puasa juga yang harus diperhatikan tidak harus penuh waktu. Bisa mulai dengan beberapa jam, misalnya 3-4 jam, sampai puasa setengah hari, jam 12 bisa berbuka, mereka makin lama akan terbiasa dan beradaptasi. “Bisa menguasai perasaan lapar, sehingga bisa puasa penuh akhirnya.” 

Aryono menambahkan, yang terpenting adalah harus diberikan pengertian kepada anak untuk mengurangi aktivitas fisik seperti yang dilakukan sebelum Ramadan karena akan mengonsumsi energi lebih besar. 

Selain itu, orang tua juga harus memilih makanan yang sehat dan penuh gizi. Boleh juga menerapkan sistem penghargaan, tapi harus tahu juga gizinya. “Apresiasi kemajuan anak dan libatkan anak dalam aktivitas puasa,” tutur Aryono.

Baca:
Dekan FKUI: Pasien Covid-19 Bergejala Disarankan Tak Berpuasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

6 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

7 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.