Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Dugaan di Seputar Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Selam KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak saat melaksanakan misi latihan penembakan torpedo di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari dan menemukan keberadaan KRI Nanggala-402. Segenap kekuatan dikerahkan untuk mencari kapal selam tertua yang dimiliki TNI itu.

Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menyebutkan ada 10 negara yang siap berpartisipasi untuk membantu upaya pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak, yakni Singapura, Malaysia, India, Australia, Korea Selatan, Turki, Rusia, Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman.

Sejumlah indikasi dan dugaan mengemuka soal posisi dan keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402. Indikasi dan dugaan itu berangkat dari sejumlah temuan di lapangan selama operasi pencarian. Berikut sejumlah dugaan dan indikasi soal keberadaan dan nasib KRI Nanggala-402.      

  1. Diduga kerusakan tangki

TNI menemukan adanya tumpahan minyak di sekitar area Kapal Selam KRI Nanggala-402 tenggelam, yakni 95 kilometer di perairan utara Pulau Bali. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksma Julius Widjojono, menduga adanya kemungkinan tangki BBM retak. “Terjadinya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam. Kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala-402,” tutur Julius.

  1. Tumpahan minyak sebagai sinyal posisi diragukan

Sementara itu, Mantan Kepala Kamar Mesin atau KKM KRI Nanggala-402, Laksda (purn) Frans Wuwung meragukan dugaan tumpahan minyak dikirim sebagai sinyal posisi. Frans mengatakan, para awak kapal selam tidak mungkin mengeluarkan bahan bakar solar karena kondisi kapal selam yang kedap udara.

  1. Satu titik magnet diduga dari KRI Nanggala-402 terdeteksi

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menyatakan KRI Rimau mendeteksi satu titik magnet yang diduga berasal dari KRI Nanggala di perairan utara Bali tersebut, pernyataan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers pada pagi hari, Jumat, 23 April 2021 melalui siaran langsung dari Bali.“ Ada satu titik magnet yang kuat. Mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang,” ucap Riad.

  1. Ditemukan benda-benda yang diduga berasal dari KRI Nanggala-402

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya memutuskan untuk meningkatkan status pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 dari fase submiss atau hilang menjadi fase subsink atau tenggelam. Hal tersebut berdasarkan hasil upaya pencarian ditemukannya benda-benda yang diduga dan diyakini berasal dari dalam kapal tersebut.

  1. Terjadi keretakan di peluncur torpedo

“Benda tersebut diyakini sebagai komponen atau bagian yang melekat di dalam kapal selam dan ini tidak akan terangkat keluar kapal, apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo,” ujar Yudo.

  1. Diduga berada di kedalaman 850 meter
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menurut Yudo, Kapal Selam KRI Nanggala-402 diduga berada di kedalaman 850 meter setelah dilakukan pendeteksian kedalaman laut lokasi karamnya kapal tersebut.

  1. Upaya evakuasi akan sangat sulit dilakukan

Yudo mengatakan pada kedalaman 850 meter tersebut upaya evakuasi akan sangat sulit dan riskan dilakukan. “Sangat riskan dan memiliki kesulitan yang tinggi untuk pengangkatan,” katanya. Meski demikian, Yudo menuturkan tim gabungan akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk melakukan evakuasi.

  1. KRI Nanggala-402 resmi dinaikkan statusnya dari submiss menjadi subsunk

Dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Laksamana Yudo Mmargono menyebutkan dengan adanya bukti autentik yang diyakini milik Kapal Selam KRI Nanggala-402, TNI AL mengisyaratkan dari submiss menjadi subsink.

“Dengan adanya bukti otentik yang kini diyakini milik KRI Nanggala, sehingga pada saat ini kami isyaratkan dari submiss, kami tingkatkan menuju fase subsunk,” kata Yudo pada Sabtu, 24 April 2021.

Adapun benda-benda yang ditemukan pelorus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, pelumas periskop kapal selam, alas salat, tumpahan solar dan spons. Berdasarkan keterangan dari mantan Anak Buah Kapal atau ABK dan komunitas kapal selam, Yudo mengatakan benda tersebut diyakini milik KRI Nanggala-402.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan KRI Nanggala-402 pada Rabu Dini Hari 21 April 2021?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

8 jam lalu

Air crew TNI, berjalan di samping pesawat Hercules seusai mengikuti acara serah terima pesawat Super Hercules C-130J baru, di Terminal Selatan, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. TEMPO/Imam Sukamto
Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Gloria Natapradja Hamel saat diizinkan bergabung bersama anggota Paskibraka di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2016. Gloria merupakan wakil dari daerah Jawa Barat. TEMPO/Subekti.
Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya


TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.


Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

5 hari lalu

Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo saat membuka TKD Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2024 di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-BKN
Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

6 hari lalu

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus (kanan), Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata (tengah) melakukan penutupan jalan menuju kawasan Puncak saat pemberlakuan Car Free Night di Tol Jagorawi pintu keluar Gadog, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Desember 2022. Polres Bogor memberlakukan Car Free Night di kawasan Puncak pada malam Tahun Baru mulai pukul 18.00 WIB 31 Desember 2022 hingga pukul 06.00 WIB 1 Januari 2023, arus lalu lintas menuju Puncak atau Cianjur dialihkan melalui Jonggol atau Sukabumi. Hal ini guna mengatur arus masuknya agar tercipta kelancaran dalam perjalanan saat car free night di malam pergantian tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.


Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

6 hari lalu

Polisi militer memeriksa kendaraan dinas TNI saat pelaksanaan operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi di bypass jalan Jenderal A. Yani, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. Detasemen Polisi Militer Kogartap I Jakarta menggelar razia rotator dan mobil pelat TNI. TEMPO/Tony Hartawan
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.


Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

6 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.


TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

6 hari lalu

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto usai upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Pom TNI TA 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.