TEMPO.CO, Bandung - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 dari selatan Sukabumi, Jawa Barat, ternyata telah didahului serangkaian gempa dari sekitaran lokasi yang sama. Bedanya, hanya gempa pada Pukul 16.23 WIB itu yang bisa dirasakan, bahkan dirasakan cukup luas hingga ke Bogor, Jakarta, dan Bandung.
Dimas Sianipar, staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang sedang menempuh pendidikan di TIGP Earth System Sciences, Academia Sinica & National Central University, Taiwan, mengungkap itu lewat akun media sosial Twitter, Selasa 27 April 2021.
Seperti yang diinfokan BMKG lewat situs web dan juga akun resmi media sosial, Dimas menyebut gempa Megnitudo 5,0 berasal dari kedalaman 58 kilometer. "Gempa ini sudah didahului oleh beberapa gempa-gempa kecil sebelumnya dengan magnitudo M 2,8 - 3,5," katanya juga lewat akun media sosial Twitter.
Dimas melampirkan peta yang menunjukkan lokasi sejumlah sumber gempa yang dimaksudnya. Dari enam titik lokasi yang ditandai, setidaknya satu sudah berada di daratan Sukabumi.
Terpisah, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, membeberkan fakta-fakta dari peristiwa gempa yang sama. Yang pertama adalah lokasi sumber gempa yang berada di laut, 89 kilometer arah selatan Kota Sukabumi dan kedalaman 58 kilometer atau tergolong dangkal.
Fakta lainnya adalah tentang penyebab. Daryono menyebut pergerakan patahan dalam lempeng Indo-Australia, sehingga gempa selatan Sukabumi itu dapat disebut sebagai gempa intraslab. Mekanisme seperti itu (intraslab) disebutnya sama seperti yang memicu gempa magnitudo 6,1 di selatan Malang, Jawa Timur, pada 10 April lalu.
Tapi, bedanya dari Gempa Malang, Daryono menambahkan, “Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa dari selatan Sukabumi.”
Daryono juga mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami karena sumbernya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi lantai samudra dan mengganggu kolom air laut. Selanjutnya, hingga pukul 17.05 WIB, hasil monitoring BMKG tak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Baca juga:
Berita Terkini Digoyang Gempa: Siang di Yogya, Sore di Sukabumi dan Jakarta