Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Berencana Beli Kapal Selam, Singgung KRI Nanggala dan Indonesia

Reporter

image-gnews
Kapal selam Indonesia KRI Nanggala (402) berpartisipasi dalam latihan foto di Laut Jawa selama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2015. Di tahun ke-21, CARAT merupakan rangkaian latihan bilateral tahunan dengan Angkatan Laut AS, Korps Marinir AS dan angkatan bersenjata dari sembilan negara mitra termasuk Bangladesh, Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Timor-Leste. Wikipedia / Angkatan Laut AS
Kapal selam Indonesia KRI Nanggala (402) berpartisipasi dalam latihan foto di Laut Jawa selama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2015. Di tahun ke-21, CARAT merupakan rangkaian latihan bilateral tahunan dengan Angkatan Laut AS, Korps Marinir AS dan angkatan bersenjata dari sembilan negara mitra termasuk Bangladesh, Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Timor-Leste. Wikipedia / Angkatan Laut AS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina berniat membeli tiga kapal selam untuk memperkuat armada angkatan lautnya menghadapi potensi ancaman konflik dengan Cina. Pembelian kapal selam dipandang sebagai prioritas di antara rencana pengadaan 16 kapal perang yang telah ditetapkan hingga tahun anggaran 2028.

“Kapal selam serang akan sangat berguna untuk melindungi wilayah perairan dalam kita di Laut Filipina Barat," kata Johnny Pimentel, ketua komite intelejen strategis di DPR Filipina, seperti dikutip dari Philstar, Senin 17 Mei 2021.

Kapal selam, kata dia, bisa melakukan operasi-operasi intelejen, pengintaian, dan pertahanan terhadap aktivitas militer Cina yang tidak diharapkan di perairan itu. Didukung torpedo, rudal, dan ranjau, kapal selam serang juga disebutnya memiliki kemampuan membidik jarak jauh dan ke daratan.

Prioritas itu ditekankan kembali sekalipun apa yang baru saja dialami kapal selam KRI Nanggala-402 milik Indonesia. Kapal selam ini hilang kontak dan belakangan diketahui tenggelam bersama 53 awaknya ke kedalaman 838 meter di laut utara Bali pada 21 April 2021.

Menurut Pimentel, KRI Nanggala-402 telah berusia tua dan rawan serta mengalami perbaikan beberapa kali. Adapun komitmen yang ditawarkan militer Prancis kepada Filipina disebutnya berbeda dari kapal selam milik Indonesia tersebut. Sehingga, dia menambahkan, rencana pembelian bisa berjalan terus.

Terlebih, Pimentel membandingkan, negara tetangga dekatnya, Vietnam dan Malaysia yang disebutnya hanya negara pantai, telah memiliki kapal selam serang sendiri. Sedang Filipina disamakannya dengan Indonesia. "Filipina dikelilingi perairan, jadi armada kapal selam harus ada melengkapi pertahanan kapal perang kita," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, perkembangan terakhir dari upaya evakuasi badan kapal selam KRI Nanggala-402 kini menyisakan tiga unit kapal dari Cina di lokasi. Mereka, di antaranya Tansuo-2 yang memiliki dua robot berawak yang mampu menyelam hingga kedalaman 10 ribu meter.

Kapal-kapal dari Cina itu menggantikan armada kapal pencari dari Singapura, Malaysia, dan Australia serta satu pesawat dari Amerika Serikat. Mereka, seperti diungkap dalam rapat kerja Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut di DPR RI pada 6 Mei lalu, telah kembali ke negara masing-masing tiga hari setelah penemuan lokasi KRI Nanggala-402 tenggelam.

Dari rapat kerja itu pula terungkap kalau TNI berencana mengadakan penambahan kapal selam serang hingga seluruhnya yang dimiliki nanti berjumlah 10 unit per 2029. "Saat ini masih ada empat kapal selam tapi hanya satu yang beroperasi penuh," kata Dave Laksono, anggota Komisi I DPR dikutip dari Anadolu Agency seusai rapat yang tertutup itu.

Baca juga:
Mungkin Tenggelamkan KRI Nanggala-402, Ini Fakta-fakta Gelombang Bawah Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

34 menit lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

21 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan