Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: 2 Dosis Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Lawan Varian B.1.617

image-gnews
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada warga di sebuah panti jomppo. Pada akhir Desember 2020 satu orang warga Swiss dan dua orang warga Israel dilaporkan meninggal dunia usai dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. REUTERS/Johanna Geron
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada warga di sebuah panti jomppo. Pada akhir Desember 2020 satu orang warga Swiss dan dua orang warga Israel dilaporkan meninggal dunia usai dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. REUTERS/Johanna Geron
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi Public Health England (PHE) menemukan bahwa dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau AstraZeneca-University of Oxford memberikan perlindungan yang efektif terhadap varian Covid-19 yang pertama kali ditemukan di India, B.1.617. Namun, mereka menggarisbawahi perlunya dua dosis, karena kedua vaksin secara signifikan kurang efektif setelahnya jika hanya satu suntikan.

“Penelitian tersebut memberikan bukti nyata pertama tentang efektivitas vaksin terhadap varian B.1.617,” uijar CEO Health Security Agency Inggris Jenny Harries, seperti dikutip CNBC, Senin, 24 Mei 2021.

Penelitian itu juga menemukan bahwa dua dosis satu vaksin yang sama-sama efektif melindungi terhadap varian yang pertama kali muncul di Inggris dan sejak itu menjadi strain yang dominan di Barat. 

Dilakukan antara April-Mei, penelitian itu menemukan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian B.1.617.2—subtipe dari varian yang muncul di India dan telah menyebar ke Eropa—dua minggu setelah dosis kedua. Vaksin 93 persen efektif dua minggu setelah dosis kedua melawan varian B.1.1.7—varian yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Sementara itu, dua dosis vaksin AstraZeneca ditemukan 60 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian B.1.617.2, dibandingkan dengan 66 persen efektif melawan strain dari Inggris. “Kami berharap untuk melihat tingkat efektivitas yang lebih tinggi terhadap rawat inap dan kematian," tertulis dalam studi yang hasilnya dipublikasikan sebagai pracetak, Sabtu lalu.

PHE mengatakan perbedaan efektivitas antara vaksin setelah dua dosis dapat dijelaskan oleh fakta bahwa peluncuran dosis kedua AstraZeneca lebih lambat daripada untuk vaksin Pfizer-BioNTech. Data lain pada profil antibodi menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai efektivitas maksimum dengan vaksin AstraZeneca.

Namun, kedua vaksin hanya efektif 33 persen melawan penyakit simptomatik dari B.1.617.2 tiga minggu setelah dosis pertama. Dalam jangka waktu yang sama, mereka ditemukan 50 persen efektif melawan varian B.1.1.7.

Varian B.1.617 disalahkan karena menyebabkan gelombang infeksi yang dramatis dari infeksi di India, membebani rumah sakit dan menyebabkan ribuan kematian. Ada kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 dapat dianggap kurang efektif oleh variannya sehingga data terbaru akan membantu meredakan kekhawatiran tersebut. 

Varian ini telah terdeteksi di banyak negara lain saat ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHP), yang menjulukinya sebagai "variant of concern" pada awal Mei. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi PHE menganalisis data dari 1.054 orang, dari semua kelompok umur dan beberapa etnis, yang dikonfirmasi memiliki varian B.1.617.2 melalui pengurutan genom. Data dikumpulkan mulai 5 April dan karenanya mencakup periode sejak varian B.1.617.2 (salah satu dari tiga subtipe varian yang ditemukan di India) muncul di beberapa bagian Inggris.

Menurut peneliti, seperti varian lain, tingkat efektivitas yang lebih tinggi diharapkan terhadap pasien rawat inap dan kematian. Saat ini terdapat kasus dan periode tindak lanjut yang tidak mencukupi untuk memperkirakan efektivitas vaksin terhadap hasil yang parah dari varian B.1.617.2. “PHE akan terus mengevaluasi hal ini dalam beberapa minggu mendatang," kata penulis studi. 

Menanggapi penelitian tersebut, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menggambarkan temuan tersebut sebagai terobosan. “Ini membuktikan betapa berharganya program vaksinasi Covid-19 kami dalam melindungi orang yang kami cintai." 

Inggris telah memberi lebih dari 22 juta orang dua dosis vaksin Covid-19. Menurut data pemerintahan setempat, 72 persen dari populasi (atau hampir 40 juta orang) telah mendapat satu suntikan

“Data terbaru menekankan betapa pentingnya dosis kedua untuk mengamankan perlindungan sekuat mungkin terhadap Covid-19 dan variannya,” tutur Hancock.

Terpisah, analisis PHE menunjukkan bahwa program suntikan vaksin di negara itu sejauh ini telah mencegah 13.000 kematian dan sekitar 39.100 rawat inap pada orang tua di Inggris, hingga 9 Mei.

CNBC

Baca:
Moderna Klaim Vaksin Efektif untuk Usia 12-17, Ajukan Perluasan Penggunaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

2 jam lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.


Studi: Polusi Lalu Lintas di Jam Sibuk Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

2 jam lalu

Ilustrasi kemacetan lalu lintas di Ciputat, Tangerang Selatan, arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Studi: Polusi Lalu Lintas di Jam Sibuk Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Sebuah studi terbaru dari University of Washington mengungkapkan bahwa polusi udara atau asap kendaraan saat lalu lintas padat dapat meningkatkan tekanan darah seseorang naik.


Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

7 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk melawan dan mencegah pneumonia adalah dengan mendapatkan vaksinasi.


DAAD Ungkap Keunggulan Studi di Jerman, Dari Kualitas Pendidikan Hingga Faktor Keamanan

10 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
DAAD Ungkap Keunggulan Studi di Jerman, Dari Kualitas Pendidikan Hingga Faktor Keamanan

Jumlah mahasiswa internasional lebih dari 400 ribu orang tak terlepas dari beberapa faktor yang menjadi keunggulan studi di Jerman.


Studi Kaspersky: 57 Persen Perusahaan di Asia Pasifik Berencana Outsourcing Keamanan Siber

1 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Studi Kaspersky: 57 Persen Perusahaan di Asia Pasifik Berencana Outsourcing Keamanan Siber

Perusahaan berencana melakukan investasi pada outsourcing keamanan siber dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.


Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

2 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada bulan ini dimulai pada 26 November 2023.


Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

4 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

Harijono Djojodihardjo mengabdi dalam berbagai aspek termasuk pendidikan pengajaran penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan industri.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

4 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

8 hari lalu

Logo Pfizer. REUTERS/Carlo Allegri
Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

Pfizer melayangkan gugatan ke Pemerintah Polandia untuk kontrak pembelian vaksin virus corona yang dihentikan pengirimannya.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

8 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.