Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

22 Ribu Ember Berisi Telur Nyamuk Wolbachia Dititipkan di Rumah Warga di Sleman

Reporter

image-gnews
Beberapa sampel nyamuk yang akan diteliti di
Beberapa sampel nyamuk yang akan diteliti di "pabrik nyamuk" di Pulau Shazai, Guangzhou, Cina, 28 Juli 2016. Dengan merekayasa nyamuk jantan dengan bakteri jenis Wolbachia, diharapkan mampu untuk mencegah penyebaran virus Zika dan demam berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demam Berdarah merupakan satu penyakit endemic yang sering menjangkit tiap wilayah tropis dan subtropis, Indonesia termasuk negara tingkat penderita DBD termasuk tinggi.

Mengutip dari laman kemenkes.go.id 30 November 2020 sebanyak 73,35% atau 377 kabupaten/kota sudah masuk Incident Rate (IR) yakni menunjukan kurang dari 49/100 ribu penduduk. Dengan kenaikan kasus hingga 51 penambahan kasus DBD dan 1 penambahan kematian akibat DBD.

Salah satu pencegah infeksi DBD adalah gunakan nyamuk ber-Wolbachia, Wolbiach diartikan sebagai bakteri di dalam tubuh serangga salah satunya nyamuk. Kerjanya pada nyamuk yakni  melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Nyamuk aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypty betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok. Lantas bila yang berwolbachia nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia. Kemudian begitu seterusnya sehingga  virus dengue yang ada di dalam tubuh nyamuk akan lumpuh  dan tidak akan menular ke manusia.

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa dengan pemanfaatan nyamuk Wolbachia merupakan satu metoda baru pengendalian infeksi DBD. Pada Jumat, 21 Mei 2021 lalu, pemanfaat serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dengan program disebut Si Wolly Nyaman.

Dilaksanakannya program ini merupakan kerja sama antara World Musquito Progra (WMP) Yogyakarta, UGM, dan dukungan Yayasan Tahija. Latar belakang diterapkan metode ini menurut Bupati Sleman Dra. Kustini Sri Purnomo sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan warganya.

“Manfaat program ini untuk mengurangi kasus penularan lokal DBD di Sleman, minimal sampai 50 persen," katanya seperti yang dikutip dari laman ugm.ac.id.

Secara simbolis, pelaksaan program nyamuk berwolbachia ini ditandai peletakan ember yang berisikan nyamuk berwolbiach yang dipimpin langsung oleh Bupati Sleman.

Pihak yang terlibat adaptasi pemanfaat nyamuk berwolbachia, WMP Yogyakarta, turut menjelaskan efektivitas dari adaptasi metode pemberantasan DBD. Adapun Project Leader Prof. Adi Utarini, mengatakan bahwa adapatasi di Yogyakarta sebelum ini  telah terbukti menurunkan 77 persen kasus DBD.

Ia melanjutkan sisi lain yang bisa diambil manfaatnya yakni adaptasi metode pemanfaat nyamuk berwolbiach  terbukti aman bagi lingkungan dan manusia.

Walaupun demikian penerapan ini dilakukan di tengah masyarakat, Kustini selalu mengimbau masyarakat untuk konsisten menjaga kebersihan berperilaku hidup sehat juga serangkaian Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Diketahui sejak 16 Februari 2021 ada hampir 22 ribu ember yang secara rutin akan diisi telur nyamuk ber-Wolbachia disalurkan kepada masyarakat. Tersebar di 20 Puskesmas, di 13 kapanewon, 39 kalurahan, dan 588 padukuhan di Sleman dengan mempertimbangkan tingkat angka kejadian DBD di wilayah yang bersangkutan.

TIKA AYU

Baca juga: DBD Mulai Melanda, Jangan Bosan dengan Aksi 3M Plus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

3 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

13 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

16 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.