TEMPO.CO, Yogyakarta - Laju kasus baru Covid-19 terus melonjak setelah lebaran di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada Kamis, 10 Juni 2021, Gugus Tugas Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 455 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 47.432 kasus, dengan kasus aktif 2.960 dan sembuh 43.224 kasus.
Lonjakan dalam sehari ini menjadi rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di DIY setelah lebaran. “Penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 hari ini ada sebanyak sembilan kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.248 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Berty Murtiningsih, Kamis.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini disumbang temuan kasus baru terbanyak dari Kabupaten Sleman 161 kasus, Kabupaten Bantul 120 kasus, Kota Yogyakarta 74 kasus, Kabupaten Gunungkidul 58 kasus, dan Kabupaten Kulon Progo 42 kasus.
Meski di Gunungkidul kontribusi pada penambahan kasus harian menyumbang jumlah paling sedikit kedua dari lima kabupaten/kota di DIY, namun sebaran klaster di wilayah itu sepekan ini cukup memprihatinkan. Dalam sepekan ini saja terdeteksi sedikitnya empat klaster tersebar di tiga kecamatan Gunungkidul.
Jika sebelumnya ditemukan dua klaster di Kecamatan Playen, yakni klaster Dengok dengan pasien positif 42 orang dan klaster pabrik tas dengan pasien positif 26 orang, kini klaster baru muncul di dua kecamatan lain.
“Di Kecamatan Panggang hari ini ditemukan klaster hajatan dan keluarga, sedangkan di Kecamatan Karangmojo juga ditemukan klaster acara pertunangan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty.
Dewi menuturkan, sebenarnya saat ini juga muncul bibit klaster baru di Kecamatan Playen, yang berpusat di Pondok Pesantren Al Mujahidin Putri di Kalurahan Bandung Playen. “Dari pondok pesantren itu sudah ditemukan lima positif Covid-19, namun masih kami analisa,” ujarnya.