TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone kerap menjadi perangkat utama dalam menunjang aktivitas sehari-hari, membuatnya sangat dibutuhkan dan akan selalu berada di genggaman penggunanya. Hal ini akan menimbulkan kekesalan jika daya baterainya sudah habis sementara kebutuhan belum berhenti.
Sebelum menyesali kejadian tersebut, sebaiknya pengguna smartphone juga memperhatikan waktu untuk melakukan pengisian ulang daya baterai smartphone. Sebab, dalam melakukan 'strategi' ini masih banyak yang melakukan kesalahan. Kebiasaan tersebut bisa membuat peforma baterai terganggu.
Adapun waktu yang tepat untuk mengisi daya smartphone ketika baterai sudah menunjuk bar 20 hingga 30 persen. Jika pengisian dilakukan ketika bar sudah berada di bawah 20 persen atau baterai benar-benar habis nol persen, maka akan membuat masa pakai baterai cepat habis dan performanya bakal menurun.
Selain itu terdapat berbagai cara agar baterai smartphone terisi dengan cepat. Pertama, biasakan melakukan isi ulang daya baterai dengan charger asli atau bawaan pabrik. Hal ini dikarenakan, charger asli sudah diatur sedemikian rupa untuk menunjang kapasitas baterai yang digunakan. Ketika menggunakan cable charge palsu atau bukan bawaan pabrik, peformanya tidak seperti charge bawaan pabrik.
Cara kedua yang cukup sering dilakukan banyak orang yaitu dengan mematikan smartphone ketika melakukan pengisian daya. Walaupun tidak salah ketika charge smartphone dalam keadaan hidup, namun dengan mematikannya agar tidak menimbulkan distraksi dan mencegah penggunaan smartphone ketika di-charge.
Selain itu, jangan melakukan isi ulang melalui laptop atau Personal Computer (PC). Hal ini dikarenakan kabel yang terhubung ke laptop atau PC membuatnya lebih lambat dalam mengisi daya. Pengisian daya baterai melalui laptop jauh lebih lambat dibanding steker listik, karena port USB 2.0 mengeluarkan daya listrik hanya 2,5 watt, sementara USB menghasilkan 4,5 watt.
Lalu langkah terakhir yang perlu dilakukan ketika ingin melakukan pengisian daya baterai smartphone dengan cepat yaitu tidak menggunakannya saat proses charge sedang berlangsung. Hal ini karena mengaktifkan layar HP saja dapat menyedot daya baterai cukup besar. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penting untuk mematikan layar smartphone ketika baterai smartphone sedang di-charge.
GERIN RIO PRANATA
Baca:
Pembaruan Windows 11 Bakal Gratis untuk Pengguna Windows 7, 8.1, dan 10
