Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Reporter

image-gnews
Gambar rekaan untuk spesies baru, Homo longi atau Manusia Naga, berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan di Cina. Klaim spesies baru masih diragukan. Newscientist.com
Gambar rekaan untuk spesies baru, Homo longi atau Manusia Naga, berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan di Cina. Klaim spesies baru masih diragukan. Newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan, kelompok kerabat manusia yang masih misterius dan telah lama hilang. Fosil itu telah ditempatkan dalam identifikasi spesies baru Homo langi, yang dalam bahasa Cina berarti naga, dan itu artinya kerabat manusia dulu sekali dijuluki manusia naga.

Para peneliti lain mengakui temuan fosil tengkorak itu penting dan menarik. Tapi, mereka berpendapat keputusan untuk menambahkan spesies baru ke pohon keluarga manusia terlalu prematur.

Fosil tengkorak ditemukan dalam situasi tak kalah misterius di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, pada 1930-an. Penemunya dilaporkan menyembunyikan fosil tengkorak itu dalam sebuah sumur, dan baru mengungkap menjelang kematiannya. Fosil lalu dievakuasi pada 2018 dan kini dianalisis untuk pertama kalinya.

"Ini temuan yang benar-benar menakjubkan. Ini adalah salah satu tengkorak paling komplet yang pernah saya lihat," kata Xijun Ni dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina yang terlibat dalam studi fosil tengkorak dari Harbin itu.

Fosil itu juga tercatat sebagai tengkorak spesies Homo terbesar yang pernah ditemukan. Ciri yang ada padanya campuran dari yang terlihat pada manusia modern dan archaic. Dia di antaranya memiliki tulang dahi tebal dan ukuran otak sama sperti kita, manusia saat ini.

"Wajahnya sangat mirip dengan manusia modern tapi versi yang lebih besar," kata Chris Stringer dari Natural History Museum, London, juga anggota tim penelitinya.
Dia dan anggota tim yang lainnya memperkirakan fosil tengkorak itu milik seorang pria yang berusia sekitar 50 tahun ketika meninggal 146-296 ribu tahun lalu. "Tengkorak ini memiliki kombinasi ciri yang menarik," katanya lagi.

Menurut Stringer, dari morfologi, manusia purba ini berasal dari silsilah yang berbeda dari yang selama ini diketahui asal Asia timur. "Dia bukan Neanderthal dan bukan juga Homo sapiens, dia sesuatu yang sangat unik."

Satu kemungkinannya adalah fosil dari Harbin itu adalah Denisovan. Kelompok manusia purba misterius yang telah punah ini pertama diidentifikasi satu dekade lalu dari DNA tulang jari yang ditemukan di goa Demisova di Siberia, Rusia.

Denisovan berkerabat dekat dengan Neanderthal dan hidup di Asia selama ratusan ribu tahun. Mereka juga mengalami persilangan dengan Homo sapiens.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedikit fosil Denisovan yang telah diidentifikasi hingga saat ini. Satu di antaranya adalah tulah rahang berusia setidaknya 160 ribu tahun dari Tibet yang dikenal sebagai rahang Xiahe. Sedang fosil tengkorak yang sekarang telah terbukti lebih sulit untuk melacaknya: tengkorak Harbin mungkin satu dari antara kandidat terkuat yang telah ditemukan, dan membawa lebih dekat ke gambaran definitif pertama dari wajah Denisovan.

Ketika tim yang dipimpin Xijun Ni membangun pohon keluarga manusia untuk menetapkan nenek moyang dari si manusia naga, mereka menemukan fosil itu erat berelasi dengan Xiahe. Menariknya lagi, mereka menemukan keduanya memiliki kesamaan barisan gigi yang masif.

"Apa yang luar biasa tentang Denisovan bagi saya adalah ukuran dari gigi mereka," Shara Bailey dari New York University, AS, yang berada di luar tim peneliti fosil manusia naga.

Meski ada antusiasme terhadap benar atau tidak fosil tengkorak Harbin milik Denisovan, sebaiknya untuk keputusan untuk secara resmi memberinya nama spesies baru. Sebanyak lima anggota tim peneliti, termasuk Ni, menulis makalah pendamping yang di dalamnya mereka menetapkan fosil sebagai H. longi.

Banyak peneliti lain memilih sebatas melabeli Denisovan sebagai kelompok atau turunan daripada menjadikannya spesies baru yang berbeda. Salah satu alasannya, ada fakta bukti DNA yang menunjukkan bahwa spesies-spesies, termasuk Neanderthal dan Homo sapiens saling kawin. "Saya kira hanya satu tipe analisis yang mereka gunakan tidak cukup untuk menyimpulkan adanya spesie baru," kata Sheela Athreya dari Texas A&M University.

NEW SCIENTIST | THE INNOVATION

Baca juga:
Hasil Studi Fosil di Israel Memperumit Sisilah Nenek Moyang Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

3 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.


Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

4 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.