TEMPO.CO, Bandung - Tim vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung memulai imunisasi massal bagi kalangan umum secara gratis, Kamis 1 Juli 2021. Peminatnya tercatat hampir berlipat ganda dalam kurun sepekan. “Pendaftarnya sudah sekitar 60 ribu orang,” kata ketua tim Zulvayanti, Kamis 1 Juli 2021.
Menurutnya, penyuntikan vaksin bagi kalangan umum berusia 18 tahun lebih itu direncanakan sebanyak 1000 orang per hari. Peminat tidak bisa mendaftar langsung di tempat melainkan secara daring. “Pendaftar diminta datang sesuai jadwal agar tidak terjadi penumpukan di sentra layanan,” katanya.
Pada hari pertama, Zulvayanti mengungkapkan, terlihat kebanyakan peserta berusia muda namun masih ada juga yang berusia lanjut ikut mendaftar. Lokasi penyuntikan di lantai 6 Gedung Anggrek dan area parkir bekas gedung pasien rawat jalan (G10) di Jalan Rumah Sakit. Vaksin yang dipakai buatan Sinovac hasil produksi PT Bio Farma.
Sebelumnya, Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Yana Akhmad Supriatna, mengarahkan agar peminat vaksinasi umum memperhatikan pula pendaftaran yang dibuka di fasilitas kesehatan dan instansi lain. Tujuannya, agar tidak lama menunggu giliran di RS Hasan Sadikin.
Bicara pada Kamis, 24 Juni 2021, Yana mengatakan kalau saat itu jumlah pendaftar vaksinasi massal bagi kalangan umum di RSHS Bandung sudah tercatat 36 ribuan orang. Dengan jumlah pendaftar itu saja diperkirakannya antrean sudah hingga Agustus.
Dalam vaksinasi massal ini peserta diwajibkan menyiapkan Kartu Tanda Penduduk dan bukti pendaftaran. Selain itu peserta juga dianjurkan membawa bolpoin, memakai baju yang longgar di area lengan atas untuk memudahkan penyuntikkan.
Syarat lain vaksinasi Covid-19 yaitu peserta dalam keadaan sehat, tidak sedang hamil, dan jika memiliki penyakit kronis harap membawa surat kelayakan untuk divaksinasi dari dokter.
Baca juga:
Singapura Ragukan Vaksin Sinovac, Kasus di Indonesia Jadi Rujukan