TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mempersiapkan pembentukan Satuan Tugas (satgas) Oksigen. Satgas baru ini ditujukan sebagai bagian dari rantai utama penanganan Covid-19 yang penambahan jumlah kasusnya kian melesat.
"Satgas Oksigen ini nanti ditangani dua OPD (organisasi perangkat daerah) yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan serta dipimpin Asisten II DIY," kata Sekretaris Daerah Kadarmanta Baskara Aji, Kamis 1 Juli 2021.
Tugas utama satgas ini khusus mengawasi, memonitor dan menjaga pasokan juga ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di seluruh fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit rujukan. Menurut Aji, peran tersebut krusial.
"Sebab dua pekan terakhir di DIY, permintaan oksigen meningkat tiga kali lipat seiring melonjaknya kasus di berbagai kabupaten/kota," kata dia sambil menambahkan, pembentukan Satgas Oksigen sesuai instruksi pemerintah pusat dalam aturan PPKM Darurat yang akan berlaku 3-20 Juli nanti.
Sejumlah rumah sakit baik milik pemerintah dan swasta pada awal pekan ini blak-blakan mengakui mengalami kesulitan mencari pasokan oksigen di DIY. Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Mohammad Komarudin telah sejak sepekan sebelumnya mengungkap mulai kesulitan mencari dan mendatangkan stok oksigen.
"Kami harus cari dan datangkan dari Surabaya dan Bali, karena dari supplier yang ada di DIY juga melayani semua rumah sakit di sini," ujarnya pada Senin, 28 Juni 2021.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 DIY semakin bertambah seiring adanya lonjakan jumlah kasus positif beberapa waktu terakhir. "Pemakaian meningkat hampir tiga kali lipatnya di DIY," kata Pembajun.
Pembajun menambahkan Pemda DIY terus mengupayakan pasokan oksigen cair agar kebutuhan oksigen di RS Rujukan Covid-19 dapat tercukupi. "Tidak usah sampai 100 persen, minimal 80 persen dan yang diharapkan rumah sakit itu ada kontinuitas, seberapa pun tambahannya tidak masalah tapi pasokan jalan terus," kata dia.
Baca juga:
Desak Status Darurat Kesehatan, Ini 8 Seruan Guru Besar FKUI