TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Kesehatan kembali meningkatkan target kapasitas tes Covid-19 menjadi 410 ribu per hari di wilayah Pulau Jawa pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat ini.
Untuk DKI Jakarta ditarget 120 ribu orang dites per hari, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 10 ribu orang per hari, Jawa Tengah 80 ribu orang per hari, Jawa Barat 100 ribu orang per hari, Bali 5.000 orang per hari, Banten 25 ribu orang per hari, dan Jawa Timur 70 ribu orang per hari.
"Kami upayakan target 10 ribu orang per hari itu, namun dari 17 laboratorium yang ada di DIY sejauh ini kapasitas maksimal masih 4.000 sampel per hari, itu pun jika optimal semua," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie dalam konferensi pers daring, Senin, 5 Juli 2021.
Pembajun mengakui ada peluang untuk menggenjot target pengujian itu. Salah satunya melibatkan laboratorium-laboratorium di luar 17 laboratorium yang selama ini menguji spesimen. Laboratorium ini khususnya yang dikelola pihak swasta. Hanya persoalannya, kapasitas laboratorium milik swasta itu sejauh ini tak melayani pemeriksaan hasil tracing (pelacakan) kontak.
Sementara kendala di 17 laboratorium yang membuat pemeriksaan kurang optimal bisa dipicu berbagai faktor saat ini, sehingga untuk mengejar target pengetesan 5.000 spesimen per hari saja cukup sulit. "Mulai dari persoalan mesin ekstraksi yang rusak dan operator banyak terpapar Covid-19," kata dia.
Saat ini, kata Pembajun, tingkat uji sampel Covid-19 di DIY masih memenuhi standar organisasi kesehatan dunia atau WHO yakni satu banding seribu penduduk yang diperiksa dalam sehari. Contohnya terakhir pada hari Minggu lalu, 4 Juli 2021, terdapat 5.966 sampel yang diperiksa.
Di DIY sendiri ada sebanyak 17 laboratorium yang terdiri dari enam laboratorium pemerintah, sembilan laboratorium pengujian sampel Covid-19 yang dikelola oleh swasta, dan dua laboratorium yang dikelola institusi TNI/Polri.
Untuk merealisasikan target 10 ribu sampel tes itu, Pembajun mengatakan saat ini juga menunggu bantuan reagen dari pemerintah pusat. "Sekarang kami menunggu antigen dari pemerintah pusat," kata dia.
Pembajun mengatakan selain berfokus meningkatkan target pengujian itu, dinas kesehatan di seluruh kabupaten/kota dan puskesmas DIY mengejar target vaksinasi.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY Irene menuturkan dari 17 laboratorium DIY, yang saat ini kapasitasnya tertinggi untuk menguji sampel hanya laboratoriumnya adalah 1.000 -1.100 sampel sehari.
"Jika saja ada lima laboratorium berkapasitas bisa memeriksa 1.000 sampel per hari, DIY baru bisa mentok 5.000 yang sisanya bisa dikombinasi dengan pemeriksaan lewat antigen," kata Irene.
Baca:
Hari Ketiga PPKM Darurat, Yogya Catat Penurunan Kasus Baru Covid-19