Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 1 dari 2 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan Pandemi, tapi...

image-gnews
Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bernama MEDICO-19 melakukan survei mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk melihat bagaimana kesediaan mereka menjadi relawan pandemi Covid-19. Survei ini dilakukan karena terus meningkatnya kasus Covid-19 yang memerlukan penanganan intensif dan komprehensif untuk mengatasi krisis dari para tenaga kesehatan. 

Dalam acara virtual, Ketua Operasional MEDICO-19 Gilbert Lazarus, menjelaskan hasilnya adalah satu dari dua mahasiswa kedokteran menyatakan bersedia menjadi relawan pandemi. “Tapi angka kesediaan itu tidak disertai dengan angka kesiapan profesional di mana hanya 18,6 persen yang dinilai siap menjadi relawan,” ujar dia, Kamis, 15 Juli 2021.

Survei MEDICO-19 ini dilakukan di bawah pengawasan Ardi Findyartini dari Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI dan Indah Suci Widyahening dari Departemen Komunitas Kesehatan FKUI. Mereka memperkirakan, ada sekitar 62.500 mahasiswa kedokteran di Indonesia yang berasal dari lebih dari 90 Fakultas Kedokteran dari berbagai perguruan tinggi.

Survei dilakukan pada periode 13 Juli-11 Oktober 2020 dengan menggunakan kuesioner yang disebar melalui media sosial. Total responden yang ikut serta sebanyak 4.780 mahasiswa. Metode penelitiannya menggunakan sampling technique.

Hasil lainnya hanya ada 10 persen mahasiswa saja yang menolak menjadi relawan. Sementara 40 persen sisanya menyatakan sikap netral. “Sikap netral ini menunjukkan bahwa dengan dukungan adekuat dan program volunter yang ada berhasil untuk diimplementasikan, maka tidak menutup kemungkinan 40 persen mahasiswa ini menjadi bersedia,” tutur dia.

Selain itu, meskipun hanya 18,6 persen yang dinilai siap menjadi relawan, mayoritas memiliki kesiapan yang sedang. “Ini mengindikasikan bahwa mahasiswa itu memiliki dasar adekuat dan menunjukkan potensi mereka dalam menangani pandemi ini.”

Menanggapi survei yang dilakukan mahasiswanya, Dekan FKUI Arti Farial Syam menerangkan, sampel dari penelitian ini cukup besar, ini langkah yang baik untuk dilakukan. “Tapi kita perlu evidence based-nya,” kata dia yang hadir dalam acara virtual itu.

Selain itu, Ari yang merupakan Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, juga menyarankan agar meotodenya bisa ditambah dengan brainstorming, atau bisa meminta pendapat dari para ahlinya langsung. Menurutnya, apa yang dilakukan MEDICO-19 masih persepsi mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menambahkan, memang ada tiga misi utama di perguruan tinggi di Indonesia, yaitu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. “Tapi yang ketiga ini memang bisa timbul dari mahasiswa atau by design, karena sejatinya mahasiswa masih dalam proses pembelajaran, tapi bisa saja memang benar-benar inisiatif,” ujar Ari.

Sementara, Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian, menganggap temuan MEDICO-19 sebagai kabar baik. Menurutnya, persentase 48,7 persen mahasiswa kedokteran yang ingin menjadi relawan dalam penanganan pandemi Covid-19 ini cukup menggembirakan.

Andre menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini banyak masyarakat yang meminta bantuan mulai dari referensi kamar rumah sakit, donor plasma darah, termasuk bantuan oksigen. Kondisi tersebut, disebutnya cukup berat, baik dari segi fasilitas kesehatan atau pun tenaga kesehatan.

“Tapi posisi kita harus punya kesiapan, apalagi ada rekomendasi dari Guru Besar FKUI yang salah satu poinnya mempertimbangkan mahasiswa terlibat dalam penanganan pandemi,” katanya.

Selain itu, dia menerangkan, pembukaan rumah sakit darurat dengan 2.000 kamar, tempat tidur, kebutuhan oksigen, itu bisa mudah dilakukan. Namun, kebutuhan tenaga kesehatan yang sulit ditambah. Dia mengaku sudah sulit mendapatkan tenaga kesehatan di wilayah Pulau Jawa-Bali. “Kita masih mikir untuk mendatangkan tenaga kesehatan di luar Jawa-Bali.”

Menurutnya, para mahasiswa kedokteran bisa dimanfaatkan sebagai relawan yang bertugas tidak langsung berhubungan dengan pasien. “Bisa dimanfaatkan melalui telemedicine, health care, vaksinator. Jadi definisi tenaga kesehatannya harus diperjelas,” ujar Andre.

Baca:
Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

20 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

3 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

3 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.