Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Rentetan Gempa Getarkan Mamasa Hari Ini, Terkuat pada Dinihari

image-gnews
Gempa berkekuatan 5,3 Mag di darat 12 km Tenggara Mamasa. Foto/Twitter/infobmkg
Gempa berkekuatan 5,3 Mag di darat 12 km Tenggara Mamasa. Foto/Twitter/infobmkg
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rentetan gempa atau swarm terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis 22 Juli 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang terkuat pada pukul 00.44 WIB dengan kekuatan Magnitudo 5,2. Hingga tujuh jam kemudian terhitung telah terjadi 46 kali gempa.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan, gempa 5,2 M itu dirasakan oleh warga di Mamasa, Kaluku, Majene, dan Mamuju dengan skala intensitas III-IV MMI. “Gempa yang dirasakan cukup kuat bahkan beberapa warga yang sudah tidur lelap menjadi terbangun akibat guncangan yang terjadi,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis 22 Juni 2021.

Gempa itu juga dirasakan di Mamuju Tengah dengan skala intensitas II-III MMI. Pada skala itu, getaran gempa dirasakan paling kuat seperti saat kita berada di dalam rumah lalu ada truk yang melintas. Pascagempa itu, menurut BMKG, belum ada laporan kerusakan bangunan, namun ada laporan tanah longsor.

Pusat atau episentrum gempa terletak pada koordinat 2,95 derajat Lintang Selatan dan 119,37 derajat Bujur Timur. Lokasi, tepatnya, berada di darat berjarak sekitar 6 kilometer arah tenggara Kabupaten Mamasa dengan kedalaman sumber gempa 10 kilometer. Hasil analisis BMKG bahwa gempa dangkal ini terjadi akibat adanya aktivitas penyesaran dengan mekanisme kombinasi turun dan mendatar atau oblique normal fault.

Pascagempa itu pada pukul 00.44 hingga pukul 07.49 WIB, tercatat 46 kali aktivitas gempa lanjutan. Kekuatan terbesarnya bermagnitudo 4,4 dan yang terlemah 2,5. BMKG mengamati kalau peningkatan aktivitas gempa di Mamasa telah terjadi sejak awal Juli 2021. Secara keseluruhan, sepanjang 5-21 Juli 2021. Aktivitas gempa swarm tercatat 33 kali, yang paling banyak 27 kali terjadi kemarin.

Menurut Daryono, fenomena gempa yang terjadi saat ini di Mamasa adalah aktivitas swarm yang merupakan rentetan aktivitas gempa dalam jumlah banyak. Kekuatan gempanya bermagnitudo relatif kecil dan lokasinya bergerombol membentuk klaster tanpa ada gempa utama yang menonjol. “Potensi maksimal gempa swarm biasanya kepala 5,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari catatan BMKG, wilayah Mamasa sebelumnya pernah diguncang gempa swarm sejak 3 November hingga akhir Desember 2018. Jumlahnya lebih dari 965 kali dengan gempa yang dirasakan warga sebanyak 290 kali.

Peneliti gempa dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Supartoyo, mengatakan wilayah Mamasa merupakan lembah yang dikelilingi oleh perbukitan hingga ada yang terjal. Kondisi tanahnya yang bersifat urai, lunak, lepas, dan belum kompak akan memperkuat efek guncangan. “Sehingga rawan guncangan gempa bumi,” katanya Kamis 22 Juli 2021.

Karenanya gempa di Mamasa juga berpotensi menimbulkan gerakan tanah atau longsoran. Kejadian gempa bumi terbaru di Mamasa, menurut PVMBG, berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif berupa sesar normal di sekitar lokasi pusat gempa bumi yang berarah timur laut-barat daya. Menurut data Badan Geologi, pada bagian barat daerah Mamasa terdapat struktur geologi berupa jalur sesar naik dan berasosiasi dengan lipatan (fold thrust belt) yang tersebar hingga perairan Provinsi Sulawesi Barat.

Baca juga:
BMKG Peringatkan Skenario Terburuk Gempa dan Tsunami Pacitan 28 Meter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

22 menit lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di perairan seluruh Indonesia. Wajib diwaspadai pelaku pelayaran.


Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

3 jam lalu

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat ada 94 kali gempa hembusan sejak Jumat pagi.


Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

5 jam lalu

Cuaca mendung di jembatan Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepri. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu


Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.


BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

8 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?


Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

8 jam lalu

Kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Mei 2024. Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah, sistem lawan arus di pintu keluar Tol Ciawi serta sistem ganjil genap akibat kepadatan di jalur menuju Puncak, Bogor, karena banyaknya warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan, cuti bersama yang bertepatan dengan hari Kenaikan Isa Almasih. ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG untuk wilayah Jakarta nihil potensi hujan sepanjang hari ini, Jumat 10 Mei 2024. Tapi tidak untuk wilayah sekitarnya.


PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

14 jam lalu

Petugas BNPB memotret kondisi Gunung Ibu setelah erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu, 8 Mei 2024, sehingga masyarakat di daerah itu diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

PVMBG mencatat Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi tadi malam.


Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

22 jam lalu

Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.


Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

22 jam lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.


Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

1 hari lalu

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 21 April 2024. Petugas pos pengamatan gunung api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat, aktivitas gunung yang berada pada status siaga level itu kembali meningkatserta mengimbau warga menjauh dari radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Marapi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.