Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Puluhan Jet Tempur F-35 Tak Bisa Terbang Tersandera Suku Cadang

image-gnews
F-35 adalah pesawat tempur generasi ke-5 yang canggih.Pesawat siluman ini membawa rudal dan bom di dalam perutnya, sehingga semakin memperkecil cross section radar (CSR). CSR kecil membuat radar lawan sulit mendeteksi F-35. Amerika serikat mengembangkan bom berdiameter kecil untuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35. US Marine/Lance Cpl. Remington Hall
F-35 adalah pesawat tempur generasi ke-5 yang canggih.Pesawat siluman ini membawa rudal dan bom di dalam perutnya, sehingga semakin memperkecil cross section radar (CSR). CSR kecil membuat radar lawan sulit mendeteksi F-35. Amerika serikat mengembangkan bom berdiameter kecil untuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35. US Marine/Lance Cpl. Remington Hall
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan jet siluman F-35 terpaksa hanya bisa nongkrong di pangkalan karena problem perawatan dan suku cadang, maupun menunggu pembaruan modul mesin. Seorang pejabat yang bertanggung jawab untuk program pesawat tempur joint strike fighter ini mengungkapkan kalau hampir satu dari setiap tujuh unit pesawat itu yang kini tidak bisa terbang.

“Sebanyak 46 pesawat F-35 Amerika yang tersebar di dunia kini sedang berstatus ‘Mission Impaired Capability Awaiting Parts' atau MICAP. Itu artinya mereka tidak akan bisa menjalani misi apapun sampai pesawat diperbaiki,” kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat, Erick Fick, Kepala Kantor Program F-35, di depan parlemen Amerika, Selasa pekan lalu, 13 Juli 2021.

Fick merinci, dari 46 pesawat, sebanyak 41 di antaranya berasal dari jenis F-35A milik Angkatan Udara, satu F-35C milik Angkatan Laut, dan satu F-35 milik Marinir. Sisanya, tiga pesawat, adalah yang tergabung di negara lain, yang membelinya dari AS juga sedang mengantre.

Sejumlah faktor berada di balik status MICAP puluhan jet tempur berkemampuan terbang supersonik itu. Pertama adalah pandemi Covid-19 yang telah menghambat rantai suplai internasional untuk program F-35 global, mulai dari pabrikasi suku cadang sampai pengapalan.

Mesin F135 di pesawat tempur F-35 juga ternyata membutuhkan pemeliharaan lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Mesin F135 ditemukan menimbulkan panas yang menyebabkan bilah kipas pada turbin retak, sehingga harus ada penggantian komponen itu yang lebih cepat.

Masih ada faktor ketiga yakni, cabutnya Turki dari program F-35 global. Negara ini sebenarnya termasuk pendukung program F-35 sejak awal. Tapi, belakangan, Turki malah beralih membeli rudal jarak jauh darat-ke-udara S-400 milik Rusia.

Kontan saja Amerika Serikat dan NATO memprotes, menyebut kebijakan pembelian senjata oleh Turki itu  tak sesuai dengan statusnya sebagai sekutu NATO. Dan, bisa membocorkan rahasia F-35. Turki menolak membatalkan pembeliannya dan dikeluarkan dari program jet tempur itu sejak 2019 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump mempercepat proses penjualan jet, serta drone canggih, ke UEA, dan Gedung Putih membantah bahwa itu terkait langsung dengan kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel. Lockeedmartin.com

Masalah berikutnya muncul karena industri penerbangan Turki bertanggung jawab memproduksi hampir 900 item suku cadang F-35. Dari 900 itu, sebanyak 188 di antaranya adalah termasuk komponen mesin. Produksi itu bukan untuk kebutuhan dalam negeri, tapi juga seluruh F-35 yang ada di dunia.

Lockheed Martin dan Program F-35 harus segera mencari sumber alternatif untuk suku cadang yang sama, dan mereka berharap sudah bisa mengatasi problem ini tahun depan. Itu artinya puluhan pesawat masih akan menunggu sampai tahun depan juga untuk bisa terbang. Bahkan beberapa pakar khawatir sebanyak total 20 persen armada pesawat tempur F-35 global bakal dikandangkan sementara mulai 2025.

POPULAR MECHANICS | MILITARY

Baca juga:
Ganti F-16, Amerika Pertimbangkan Jenis Jet Tempur Ini Selain F-35

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

15 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

16 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

16 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.