Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Papua Temukan Artefak Batu Alat Masak Peninggalan Megalitikum

image-gnews
Gerabah alat memasak presto ikan. Kredit: Balai Arkeologi Papua
Gerabah alat memasak presto ikan. Kredit: Balai Arkeologi Papua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Balai Arkeologi Papua berhasil menemukan artefak kuliner di Bukit Khulutiyauw, Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura. Artefak itu diduga berfungsi sebagai alat memasak presto ikan dalam gerabah.

Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, menerangkan bahwa temuan tersebut menunjukkan pengetahuan kuliner ikan masak  duri lunak ternyata sudah dikenal sejak masa prasejarah.

“Berdasarkan konteks, temuan berupa tinggalan megalitik sekitar 1600 tahun yang lalu di Danau Sentani,” ujar dia saat dihubungi, Senin, 26 Juli 2021, sambil menambahkan budaya gerabah mulai dikenal di Papua sejak 3.000 tahun lalu. 

Artefak alat memasak presto ikan dalam gerabah ditemukan di Bukit Khulutiyauw, Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua. Kredit: Balai Arkeologi Papua

Artefak itu berbentuk batu bundar dan pipih, dengan diameter sekitar 10 cm, dan ditemukan bersama pecahan-pecahan gerabah yang banyak dijumpai di hampir seluruh permukaan Bukit Khulutiyauw.

Seperti diketahui, kata Hari, Bukit Khulutiyauw terletak di tepi Danau Sentani bagian selatan atau sebelah barat Kampung Abar. Di wilayah itu terdapat tradisi Sentani yang dikenal kuliner ikan kuah hitam atau hebehelo.

“Kuliner hebehelo berupa presto ikan danau dengan wadah gerabah yang dibumbui daun dan batang keladi,” tutur Hari sambil menambahkan bahwa hanya keladi jenis bete yang digunakan sebagai bumbu yang berbentuk daun dan batangnya kecil berwarna ungu.

Arkeolog lulusan Universitas Udayana itu juga menceritakan bagaimana cara memasak menu tersebut. Caranya, siapkan wadah gerabah yang bagian dalamnya telah ditaruh anyaman bambu sebagai alas. Lalu, siapkan pula batang dan daun keladi untuk diasapkan di perapian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di atas anyaman bambu itu, ditaruh ikan yang sudah dibersihkan. Sebelum dikenal ikan mujair, ikan yang dimasak berupa ikan gabus hitam atau kayou (Eleotrididae Oxyeleotris heterodon) dan ikan gabus merah atau kahe (Eleotrididae Giuris margaritacea). “Setelah itu ditambah air secukupnya dan garam.”

Kemudian, di atas ikan tadi ditaruh batang dan daun keladi kering. Pada permukaan atas bahan makanan tadi juga ditaruh batu bundar pipih untuk penutup sekaligus sebagai penekan. Wadah gerabah berisi ikan dipanasi di atas bara api selama sekitar dua jam.

Selain itu, garam dan bumbu batang keladi akan merasuk ke dalam ikan yang akan membuat ikan akan terasa empuk sampai tulang. “Rasanya, tentu saja enak,” kata Hari menambahkan.

Penggunaan batang dan daun keladi merupakan bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun di Sentani. Ternyata, batang dan daun keladi ungu mengandung polifenol yang terbukti menurunkan kolesterol.

Sementara, ikan gabus Sentani memang memiliki kandungan lemak tinggi, jadi untuk menyeimbangkannya digunakanlah batang dan daun keladi. “Keladi merupakan jenis tanaman yang ditanam pertama kali pada masa pra sejarah, 8.000 tahun yang lalu di Papua dan Papua Nugini,” ujar Hari.

Baca:
Kejaksaan Manhattan Kembalikan 3 Barang Antik ke Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

2 jam lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

19 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

3 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

3 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

5 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan