TEMPO.CO, Jakarta - Dalam waktu nyaris bersamaan terjadi gempa di Sulawesi Tengah dan Pacitan. Meskipun disebut tak memicu tsunami, tetap saja menimbulkan kerusakan.
Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat adanya pelepasan energi dari dalam secara serentak yang menciptakan gelombang berbahaya. Gempa Bumi umumnya disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng bumi yang mengakibatkan getaran besar pada seluruh isi bumi.
Gempa Bumi bisa diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Namun, untuk gempa yang berskala besar biasanya lembaga-lembaga seperti BMKG menggunakan alat yang bernama Skala Mercalli untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala Richer adalah skala yang sering dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur menggunakan Skala Mercalli, untuk angka normal biasanya terletak pada lokal 5 magnitude. Sementara itu bila kekuatan gempa berada di kekuatan 7 magnitude akan berpotensi menyebabkan kerusakan yang serius pada daerah tempat terjadinya gempa.
Sebenarnya, jenis-jenis gempa bumi itu sangat banyak dan penyebabnya pun sangat beragam. Dikutip dari bpbd.ntbprov.go.id beriku merupakan jenis-jenis gempa yang dibedakan berdasarkan penyebabnya :
1. Gempa Tektonik
Penyebab gempa tektonik ini adalah adanya pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara tiba-tiba yang memiliki kekuatan dari yang sangat kecil sampai kekuatan yang sangat besar. Gempa bumi jenis ini banyak mengakibatkan kerusakan pada isi bumi. Getaran gempa yang kuat mampu merambat keseluruh bagian bumi.
2. Gempa Tumbukan
Gempa jenis ini disebabkan karena adanya tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi. Namun biasanya gempa Bumi jenis tumbukan sangat jarang terjadi kecuali jika ada gejala-gejala alam tertentu.
3. Gempa Buatan
Gempa buatan merupakan jenis gempa bumi yang dihasilkan karena ulah manusia sendiri seperti meledakan dinamit atau meledakan nuklir ke permukaan bumi.
4. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik disebabkan karena adanya aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum sesaat gunung api meletus. Gempa bumi jenis ini hanya terasa di sekitar gunung api saja. Namun, apabila kekuatannya semakin besar maka akan mengakibatkan timbulnya ledakan yang begitu dahsyat.
PRIMANDA ANDI AKBAR
Baca: Saat Terjadi Gempa, BMKG Kerap Munculkan Istilah-istilah ini
