TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video yang dibagikan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 4 September 2021 mempertontonkan sebuah kapal nirawak, USV Ranger, sukses menembakkan rudal SM-6 ke udara. Ranger adalah adalah satu dari sedikitnya dua robot kapal yang digunakan Angkatan Laut Amerika untuk menguji fungsi otonom, berkolaborasi dengan kantor Kemampuan Strategis di Pentagon.
Menguji kapal-kapal ini, mulai dari pelayaran secara otonom hingga menjalankan operasi militer bersama kapal perang lain, adalah bagian dari program bernama 'Ghost Fleet Overlord'.
Sebagai sebuah program, Ghost Fleet Overlord telah ada sejak 2017 lalu. Selain Ranger, ada pula USV Nomad dalam program ini. Menjelma dari badan kapal cepat yang biasa melayani atau menyuplai kebutuhan operasional di anjungan-anjungan minyak lepas pantai, sistem operasi Ranger dan Nomad seluruhnya didukung teknologi maju.
Dalam video yang dibagikan Pentagon, sulit mengira Ranger adalah sebuah kapal otonom yang tidak memiliki seorang pun kru di dalamnya. Itu karena radarnya tampak berputar normal, dan kapal kecil itu juga bisa melaju tenang di antara gelombang. Lalu, dengan kendali jarak jauh, sebuah peluncur rudal terkuak dari dalam satu peti kemas yang ada pada dek kapal itu. Dalam hitungan detik, 'kapal hantu' itu menunjukkan rudalnya, dan meluncurkannya ke langit.
Menguji apakah kapal bisa meluncurkan sebuah rudal adalah bagian awal dari misi proyek menciptakan robot kapal bersenjata. Tapi, tantangan terbesarnya bukan itu, melainkan menguji apakah rudal yang ditembakkannya tepat mengenai sasaran—tidak melenceng ke mana-mana.
Bagaimana peluncur rudal terintegrasi dengan sensor-sensor dan bagaimana sensor meng-komunikasi-kan informasi kembali ke manusia yang mengendalikannya adalah sebuah pertanyaan besar. Di mana dalam proses itu manusia yang mengesahkan pilihan target, dan jika manusia menolak serangan, adalah penting memperhitungkan kendali keseluruhan proses ada pada manusia, dan mampu memitigasi kesalahan.
Pada Oktober 2020, USV Ranger telah lebih dulu diuji berlayar dari Mobile, Alabama di perairan Teluk Meksiko ke Port Hueneme, California, di pantai barat Amerika Serikat. Ranger transit secara otonom di sepanjang 4.700 mil rute pelayarannya itu kecuali di Kanal Panama yang mensyaratkan ada kru manusia di kapal. Nomad, kembarannya, baru saja menyelesaikan tes di rute yang sama pada musim panas tahun ini.
Kepala Staf Operasional Angkatan Laut Amerika Serikat, Laksamana Mike Gilday, mengatakan bahwa kapal otonom mengalami beberapa kecelakaan kecil. Namun dia menegaskan Angkatan Laut Amerika menggunakannya sebagai pengalaman untuk lebih memperbaiki program USV.
POPSCI, MARINE EXECUTIVE
Baca juga:
Kapal Induk Terbaru Angkatan Laut Amerika Kepayahan Dijejali Teknologi