TEMPO.CO, Jakarta - Lebah adalah serangga luar biasa, bukan hanya karena namanya diabadikan menjadi salah satu nama surat dalam Al-Quran, serangga penghasil madu yang bermanfaat ini ternyata juga dapat menjadi inspirasi bagi para ilmuwan dalam menemukan metode komputasional.
Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA Profesor Agus Buono menjelaskan dari aspek kelimuan komputasional, Tuhan memberikan pembelajaran kepada manusia sebagai pemimpin di bumi melalui fenomena alam.
“Allah memberikan pembelajaran pada manusia sebagai tugas Khalifah melalui fenomena alam,” kata Prof Agus Buono pada Rabu, 8 September 2021, dikutip Tempo dari laman ipb.ac.id.
Dengan perantara fenomena alam, manusia diharapkan dapat membuka akal pikiran, sehingga mampu mengolah alam secara optimal dengan tetap menjaga dan memelihara kelestariannya demi kesejahteraan umat manusia demi kesehatan dan kemakmuran manusia.
Salah satunya dengan perantara lebah. Menurutnya, lebah merupakan satu dari 29 binatang yang disebut namanya dalam Al-Qur’an sebagai pembelajaran untuk manusia.
Dalam Surah An Nahl yang artinya lebah, Prof Agus Buono menjelaskan terdapat ayat 68 dan 69 yang menyebutkan efisiensi lebah dalam mencari makanan dan membangun sarang, yang dapat ditiru umat manusia. Kemahiran tersebut merupakan kemampuan lebah dalam multiobjective optimazitation, mereka mampu menemukan sumber yang berkualitas dalam jumlah yang layak.
“Dalam madu yang berkhasiat bagi berbagai penyakit juga terdapat bukti kekuasaan Allah SWT bagi kaum yang memikirkan yakni yang mengambil pelajaran,” kata dosen departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB ini.
Profesor Agus Buono mengatakan, sebenarnya manfaat lebah, baik madunya maupun cara mereka hidup, telah lama diketahui. “Tapi bila dikaitkan dengan algoritma komputer, baru sekitar tahun 2005 ditemukan untuk algoritma yang dipakai dalam mencari penilaian yang optimum,” katanya.
Lebah memberikan inspirasi bagi para ilmuwan untuk mengembangkan metode optimalisasi, dengan menemukan titik dalam domain dua dimensi demi mengoptimalkan suatu tujuan.
Optimalisasi tersebut, kata Prof Agus Buono, memiliki dua metode, yaitu teknik deterministik dan teknik metaheuristik yang meniru perilaku alamiah, salah satunya adalah makhluk hidup. “Metode tersebut mengambil inspirasi dari algoritma koloni lebah dalam mencari makanan, “ kata Prof Agus Buono.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Cak Imin Ibaratkan Peserta Muktamar PKB Seperti Lebah