Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Fakta Menakjubkan tentang Benua Antartika yang Perlu Anda Ketahui

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pulau berbatu dinamai Sif ditemukan dalam penelitian gletser yang mencair di Antartika. Dailymail.co.uk
Pulau berbatu dinamai Sif ditemukan dalam penelitian gletser yang mencair di Antartika. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benua Antartika dikenal sebagai tempat terdingin di Bumi. Siapa sangka benua ini punya fakta-fakta menakjubkan.

Dilansir dari laman Aurora Expeditions, Jumat, 2 Juli 2021, Antartika yang ada di Kutub Selatan memiliki wilayah berupa lapisan es seluas 14 juta kilometer persegi. Kira-kira fakta menarik apa saja yang bisa kita ketahui dari Benua Antartika? 

1. Sebagian Besar Air Tawar Dunia Ada di Antartika

Sebanyak 60-90 persen air tawar dunia terkunci dalam lapisan es Antartika. Lapisan es Antartika adalah yang terbesar di Bumi. Hanya 1 persen wilayah Antartika yang bebas es secara permanen. Jika es-es ini mencair, diperkirakan permukaan laut globat akan naik sekitar 60 meter.

 2. Antartika Sebenarnya adalah Gurun

Secara teknis, gurun tidak harus panas atau berpasir, tetapi yang pasti gurun harus menerima sedikit curah hujan tahunan. Di Kutub Selatan, rata-rata curah hujan tahunan selama 30 tahun terakhir hanya 10 mm. Rendahnya rata-rata curah hujan ini menjadikannya gurun kutub.

3. Antartika Pernah Sehangat Melbourne

Para peneliti memperkirakan 40 hingga 50 juta tahun yang lalu, suhu di Antartika mencapai 17 derajat Celcius. Mereka juga menemukan fosil yang menunjukkan Antartika pernah ditutupi hutan hijau dan dihuni oleh dinosaurus.

4. Salah Satu Daerah yang Paling Cepat Panas di Bumi

Semenanjung Antartika adalah salah satu daerah yang paling cepat panas di Bumi. Dalam 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di Semenanjung Antartika telah meningkat 3 derajat Celcius atau lima kali lipat dari peningkatan rata-rata di Bumi.

5. Tidak Ada Zona Waktu di Antartika

Di Kutub Selatan, garis bujur yang memberi kita zona waktu berbeda di seluruh dunia, semuanya bertemu dalam satu titik. Para ilmuwan yang bekerja di Antartika, umumnya tinggal di zona waktu negara tempat mereka berangkat.

6. Semua Jalan adalah Utara

Jika Anda berdiri di Kutub Selatan, berarti Anda berada di titik paling selatan di Bumi. Ke mana pun Anda melihat, Anda akan melihat utara. Lalu, mengapa Semenanjung Antartika dikatakan sebagai Antartika Barat dan bangian langsung selatan Australia dikatakan sebagai Antartika Timur?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini merujuk pada meridian utama, garis imajiner yang melewati Greenwich, Inggris pada 0 derajat bujur. Jika Anda berdiri di Kutub Selatan dan menghadap Greenwich, semua yang ada di sebelah kiri Anda adalah Antartika Barat dan yang di sebelah kanan adalah Antartika Timur.

7. Ada Gunung Berapi Aktif di Antartika

Dua gunung berapi di Antartika yang aktif di Antartika adalah Gunung Erebus dan gunung berapi di Decepticon Island, sebuah kaldera vulkanik di Kepulauan Shetland Selatan.

8. Air Terjun Darah

Air yang mengalir dari dalam gletser berasal dari danau Subglasial yang tinggi garam dan besi teroksidasi, sehingga ketika bertemu dengan oksigen besi berkarat, warnanya akan jadi merah mencolok. Air berwarna merah mencolok akhirnya dinamakan Air Terjun Darah.

9. Perjanjian Antartika

Saat pertama kali ditemukan pada 1820, Antartika adalah satu-satunya benua tanpa penduduk asli. Beberapa negara pun dengan cepat mengklaim Antartika sebagai negara mereka.

Ketika ketegangan meningkat, semua orang sepakat tentang resolusi damai. Pada Desember 1959, 12 negara menandatangani Perjanjian Antartika yang mengatur benua itu untuk perdamaian dan penelitian ilmu pengetahuan. Sejak itu, 41 negara lainnya ikut menandatangani perjanjian dan berpartisipasi dalam pertemuan tahunan.

10. Debu Berlian di Udara

Meski curah hujan di Antartika Kutub Selatan rendah, tetapi keajaiban meteorologi terjadi dan debu berlian adalah salah satunya. Debu berlian terbuat dari kristal es kecil yang mengendap dari udara lembab di dekat permukaan bumi.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Ini Penyebab Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

5 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

8 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

9 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

10 hari lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

13 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Hujan Mengguyur Jawa Timur di Hari Kedua Idul Fitri, BPBD Mengimbau Pemudik Waspada

16 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. Pada H-4 Lebaran, jalan utama pemudik yang melalui jalur tersebut dari barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya tergenang banjir setinggi sekitar 10-30 cm karena intensitas hujan tinggi pada Jumat kemarin sehingga menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas. ANTARA/Aji Styawan
Hujan Mengguyur Jawa Timur di Hari Kedua Idul Fitri, BPBD Mengimbau Pemudik Waspada

BPBD Kota Surabaya mengimbau masyarakat, terutama para pemudik, berhati-hati terhadap potensi hujan di Jawa Timur pada hari kedua Idul Fitri.


Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

17 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.