TEMPO.CO, Zhuhai - Sebuah pusat penelitian gelombang gravitasi di bawah naungan Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA) diresmikan pada Minggu, 26 September 2021, di Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong.
Menurut CNSA, pusat penelitian gelombang gravitasi yang terletak di Kampus Zhuhai Universitas Sun Yat-sen itu, akan mengembangkan serangkaian percobaan platform dan muatan satelit untuk mempromosikan pendeteksian gelombang gravitasi luar angkasa Cina.
Dalam upacara peresmian, Wu Yanhua, Wakil Direktur CNSA, mengatakan bahwa CNSA dan Universitas Sun Yat-sen akan membangun pusat penelitian itu menjadi pelopor internasional untuk pendeteksian gelombang gravitasi.
Pendirian pusat penelitian itu merupakan tonggak baru bagi program Tianqin, kata Luo Jun, Rektor Universitas Sun Yat-sen sekaligus akademisi di Akademi Ilmu Pengetahuan Cina.
Luo menyatakan bahwa pusat tersebut akan menyatukan lebih banyak pakar untuk mempromosikan terobosan teknologi dan inovasi dalam hal pendeteksian gelombang gravitasi luar angkasa independen Cina serta berkontribusi pada pengembangan industri luar angkasa Cina.
Program Tianqin, yang memiliki arti "harpa di langit", diinisiasi oleh Universitas Sun Yat-sen pada 2015. Program tersebut akan terdiri dari tiga satelit yang membentuk segitiga sama sisi di sekeliling Bumi pada 2035. Layaknya harpa di luar angkasa, "dawai harpa" akan dipetik oleh setiap gelombang gravitasi yang datang.
Satelit Tianqin-1, satelit pertama yang menguji teknologi program itu, diluncurkan pada 20 Desember 2019 lalu.
XINHUA | ANTARA
Baca:
Studi Ungkap 142 Virus Corona pada 13 Ribu Kelelawar di Cina, Nihil Covid-19