Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wagub: Kalimantan Tengah Masih Daerah Endemis Rabies

image-gnews
Petugas menyuntikkan vaksin rabies kepada hewan peliharaan saat vaksinasi rabies gratis di Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Pemkot Jakarta Timur menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan yang dilakukan secara drivethru. Kegiatan vaksinasi tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Rabies Sedunia 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas menyuntikkan vaksin rabies kepada hewan peliharaan saat vaksinasi rabies gratis di Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Pemkot Jakarta Timur menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan yang dilakukan secara drivethru. Kegiatan vaksinasi tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Rabies Sedunia 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan hingga saat ini Provinsi Kalimantan Tengah masih merupakan daerah endemis rabies.

Bahkan sepanjang tahun 2021 dilaporkan terdapat sembilan kasus terkonfirmasi positif rabies. “Kasus rabies selalu berakhir fatal saat tanda klinis sudah muncul, di mana lebih dari 40 persen laporan kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR) terjadi pada anak-anak,” ujarnya saat Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) di Palangka Raya, Selasa, 28 September 2021.

Pada acara yang berlangsung di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng itu Edy mengatakan, penyakit rabies adalah penyakit hewan menular yang bersifat zoonosis (dapat menular kepada manusia) dan sangat berisiko menyebabkan kematian apabila tidak cepat ditangani melalui pemeriksaan sampel otak  pada kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR).

Menurutnya, melalui vaksinasi rabies pada hewan pembawa rabies, terutama anjing, dengan cakupan minimal 70 persen di wilayah tertular akan bisa melindungi masyarakat dari ancaman rabies.

Di bagian lain mantan Bupati Pulang Pisau ini menjelaskan bahwa penanggulangan penyakit rabies memerlukan pendekatan One Health, yaitu kerja sama dan komitmen lintas sektor, yang terdiri dari kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Upaya mengendalikan rabies pada hewan harus dilakukan, di antaranya melalui gerakan vaksinasi rabies massal secara berkelanjutan, pengendalian populasi HPR, dan pengaturan lalu lintas HPR, serta strategi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) kepada masyarakat,” ujarnya.

Secara khusus, kata Edy, dengan adanya KIE diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih bertanggung jawab dalam pemeliharaan hewan kesayangannya, peduli dengan kesehatan hewan, dan tidak dilepasliarkan.

“Keberhasilan pengendalian rabies sangat dipengaruhi oleh seberapa besar keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, baik keaktifan petugas kesehatan dan kesehatan hewan, perilaku pemilik hewan,” katanya. "Tak hanya itu, partisipasi masyarakat, keberhasilan sosialisasi, penyediaan logistik, dan dipahaminya ekologi HPR, dalam hal ini anjing sebagai target utama penular rabies.”

Baca:
Daftar Virus Paling Mematikan di Muka Bumi, Ada Cacar dan Rabies

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

14 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

22 jam lalu

Presiden Jokowi Tinjau Panen Raya Padi di Kabupaten Malang | Foto: dok.Kementan
Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

3 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

19 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

26 hari lalu

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]
Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara


BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

38 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

42 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

20 Februari 2024

Suasana Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut yang menjadi ikon baru Kota Sampit. ANTARA/Norjani
4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

Kota Sampit menawarkan pengalaman wisata yang penuh sejarah dengan suasana alam yang asri.


5 Kuliner Khas Kota Sampit

20 Februari 2024

Dami kuliner khas Sampit. Twitter
5 Kuliner Khas Kota Sampit

Di tengah-tengah hutan Kalimantan Tengah yang hijau, terselip ragam hidangan lezat yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sampit.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas