TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Tempo, Abdul Manan, meraih juara II dalam kompetisi jurnalistik Ideathon 2.0 kategori artikel yang diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) sebagai rangkaian kegiatan "Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2021". Pengumuman pemenang kompetisi ini disampaikan secara daring pada 24 September 2021 dan diumumkan melalui media sosial pada 27 September 2021.
IETD ini merupakan rangkaian kegiatan, berupa diskusi dan kompetisi, dengan mengusung tema dekarbonisasi Indonesia menuju bebas emisi karbon pada tahun 2050. Untuk kompetisi, kategorinya beragam, mulai dari artikel, blog kreatif, Tiktok Challenge, poster digital dan Microblog Media Sosial. Semua kategori terbuka untuk umum, kecuali artikel yang khusus untuk jurnalis.
Dalam kategori artikel, jura I diraih oleh Anton Chrisbiyanto dari Koran Sindo, untuk artikel "Menikmati Energi Bersih hingga Pelosok Negeri" yang dimuat 27 Agustus 2021. Juara II diraih Abdul Manan dari Tempo untuk artikel "Tiada Janji Nol Emisi" yang dimuat di majalah Tempo edisi 1 Mei 2021. Juara III diraih Della Syahni dari Mongabay.co.id untuk artikel "Target Netral Karbon, Indonesia Bakal Setop Bangun PLTU?" dalam edisi 3 Juni 2021.
Artikel "Tiada Janji Nol Emisi" mengulas soal pertemuan Leader Summit on Climate pada 22 April 2021 lalu, yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dalam pertemuan secara daring itu, Presiden Jokowi menyampaikan aksi mitigasi iklim yang dilakukan Indonesia. Aktivis lingkungan mengkritik pidato presiden itu karena tak menyampaikan soal target nol emisi, selain juga soal target pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia yang dinilai jauh dari harapan.
Theresia Betty Sumarno, salah satu juri kompetisi, mengatakan, jurnalis dan media sudah cukup banyak yang memiliki ketertarikan pada tema energi terbarukan dan menggunakan data untuk mendukung liputannya. Ia berharap media dan jurnalis meningkatkan kualitas data yang dipakai. "Media menjadi sarana penting bagi pemerintah, think thank atau institusi untuk melihat sebenarnya apa yang terjadi (di bidang energi terbarukan)," kata dia.
Artikel "Tiada Janji Nol Emisi" dapat dibaca di sini.