TEMPO.CO, Jakarta - Facebook meluncurkan Reels di platformnya sendiri. Ini adalah Reels yang ada di Instagram tapi sekarang bisa juga digunakan di Facebook. Untuk saat ini, peluncuran baru sebatas dilakukan untuk pengguna di Amerika Serikat, baik di sistem operasi iOS maupun Android.
Facebook memang dikenal dengan fitur-fitur tiruan kompetitornya. Reels adalah klon dari TikTok, seperti halnya Stories yang adalah klon dari Snapchat. Facebook berhasil membuat tak banyak lagi orang yang ingat dengan Snapchat tapi untuk TikTok, aplikasi video besutan ByteDance, Cina, sejauh ini masih sangat populer.
Reels di Facebook terdiri dari musik, audio, efek, dan lebih banyak lagi. Ketika menonton Reel, penggunanya bisa dengan mudah follow kreatornya, memberi tanda suka dan komen pada video, atau membagikannya kepada teman.
Facebook sedang menguji kemampuan untuk para pengguna Instagram untuk bisa merekomendasikan Reels miliknya di aplikasi utama Facebook. Ini mungkin berujung fitur Reels akan sepenuhnya terintegrasi di antara kedua aplikasi di masa depan nanti.
Seperti di Instagram Reels, iklan-iklan yang imersif dan satu layar penuh akan datang di antara Reels di Facebook. Alasannya, “Untuk membantu usaha kecil terkoneksi dengan audiens baru dalam cara-cara yang menyenangkan.”
Reels di Facebook datang dengan efek augmented reality, fitur timer dan countdown, kemampuan untuk mempercepat dan memperlambat rekaman, menjahit aneka klip video menjadi satu Reel, dan kemampuan menggunakan audio (apakah dari kreatornya ataupun menyisipkan dari perpustakaan musik Facebook).
Reels di Facebook memiliki setelan awal hanya untuk konsumsi publik yang sudah berusia 18 tahun atau lebih. Tapi, pengguna bisa mengubah setelan audiens-nya setiap saat, memilih di antara publik, hanya teman, atau ‘teman kecuali…’
GSM ARENA
Baca juga:
Hari Batik Nasional, Facebook Akan Viralkan Kisah Inspiratif Wirausaha Batik