TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang siswa sebuah sekolah dasar di Bantul Timur, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh proses pembelajaran tatap muka di SD tersebut pun langsung dihentikan sementara untuk mengantisipasi terjadinya penularan lebih luas.
“Siswa ini diketahui terpapar dari bapaknya,” ujar juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa, saat dihubungi Selasa 5 Oktober 2021.
Berdasarkan pelacakan yang sudah dilakukan, kasus bermula saat ayah dari siswa tersebut bersikap tidak jujur terkait kondisi kesehatannya. Orang tua siswa ini positif Covid-19 namun tetap mengantar anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah akhir September lalu.
Siswa itu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 25 September lalu dan sekolah baru mengetahui informasinya 28 September. “Jadi bukan klaster sekolah, tapi penularannya bermula dari keluarga siswa itu, seperti kasus penularan keluarga biasa,” ujar Oki, panggilan Sri Wahyu.
Sekolah mulai 29 September langsung menggelar tracing ke 14 siswa dan satu guru yang berada satu kelas siswa tersebut. Pada Sabtu 2 Oktober, seluruh hasil tracing siswa di kelas itu dinyatakan negatif Covid-19. “Sampai saat ini jumlah siswa yang di-tracing belum ditambah,” ujar Oki.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Bantul Isdarmoko menambahkan bahwa demi keamanan, pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut telah dihentikan sementara. Rencananya, sekolah akan kembali dibuka untuk PTM terbatas Senin depan.
Baca juga:
Klaster Covid-19 di SD Gunungkidul, Hasil Tracing Ungkap Virus Dibawa Seorang Siswa