TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini terdiri dari artikel berisi hasil riset proteksi antibodi yang dilakukan internal RSHS Bandung sebagai terpopuler pertama. Pemeriksaan antibodi digelar sejak pascaimunisasi dosis perdana dengan vaksin Sinovac.
Artikel lainnya datang dari peristiwa gempa Bali yang berpusat di darat, tepatnya delapan kilometer arah barat laut Karangasem. Kekuatannya tergolong lemah, yakni Magnitudo 4,8, tapi ternyata merusak dan bahkan menyebabkan korban jiwa.
Satu berita terpopuler lainnya adalah info gempa BMKG yang menyebut terjadi dua kali gempa yang bisa dirasakan di Karangasem dan satu di Liwa, Lampung, sepanjang Sabtu pagi tadi.
Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini selengkapnya,
1. RSHS Bandung Riset Internal Proteksi Antibodi dari Vaksin Sinovac, Hasilnya?
Tim PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melakukan studi internal untuk mengetahui tingkat antibodi dari vaksinasi Covid-19. Pemeriksaan antibodi itu digelar sejak pascaimunisasi dosis perdana dengan vaksin Sinovac.
“Kalau kami hitung efikasi rata-ratanya 56,3 persen, mirip dengan angka (riset) efikasi vaksin yang betulan,” kata Rudi Wisaksana dari tim PINERE, di acara webinar tentang vaksin dan antibodi gelaran RSHS Bandung, Kamis 14 Oktober 2021.
Mahasiswi mendapat suntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal di Telkom University, Bandung, Jawa Barat, 21 Juni 2021. Tel-U bekerjsama dengan alumni FK Unpad 84 dan Biddokes Polda Jabar menyediakan 3.000 dosis vaksin untuk 1.800 mahasiswa serta 500 staf dan dosen yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 Bio Farma. TEMPO/Prima Mulia
Rudi merujuk kepada vaksin Covid-19 Sinovac, CoronaVac. Dia menerangkan, riset proteksi antibodi oleh vaksin itu menggunakan metode cross sectional. Desain studi itu mengkaji hubungan suatu penyakit dan paparannya.
2. Empat Faktor Penyebab Gempa Bali Tergolong Lemah tapi Mematikan
Sejumlah bangunan ambruk dan longsor terjadi di beberapa lokasi akibat gempa di Bali pada Sabtu pagi, 16 Oktober 2021. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendata, per artikel ini dibuat, sebanyak satu orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka berat di Karangasem serta dua meninggal dan empat orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan di Bangli.
BPBD Kabupaten Bangli melaporkan sebanyak tiga titik longsor menghadang di jalan menuju lokasi terdampak gempa. Tim SAR memutuskan menggunakan akses Danau Batur untuk proses evakuasi. Menurut Abdul Muhari, juru bicara BNPB, baik BPBD Bangli maupun Karangasem masih melakukan pemutakhiran data di lokasi kejadian.
Prajurit TNI berjalan di sekitar bukit yang longsor akibat gempa di kawasan Kintamani, Bangli, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021. Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dipos di laman BNPB.
3. Info Gempa BMKG: Karangasem Dua Kali Terguncang, Terkini di Liwa
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah mencatat tiga gempa yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia sepanjang Sabtu pagi ini, 16 Oktober 2021. Dua di antaranya mengguncang Karangasem, Bali.
Gempa yang pertama terjadi pada pukul 03.18 WIB. Ini adalah gempa pertama dari Karangasem, Bali, pada pagi ini. Data BMKG menyebut kekuatannya sebesar 4,8 dalam skala Magnitudo dan guncangannya dirasakan hingga skala IV MMI di Karangasem, Denpasar, dan bahkan Lombok Utara.
Pusat gempa berada di darat 8 km barat laut Karangasem, Denpasar, Bali. Foto/Twitter/InfoBMKG
Pusat gempa ini disebutkan berada di darat, delapan kilometer arah barat laut Karangasem. Kedalamannya 10 kilometer. Intensitas guncangan gempanya yang terkuat dirasakan setara gempa siang hari yang bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang.