TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Facebook mengubah namanya menjadi Meta untuk fokus pada metaverse, Microsoft juga bersiap untuk meluncurkan versinya sendiri. CEO Microsoft Satya Nadella melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa metaverse merupakan teknologi yang tidak hanya mengubah cara melihat dunia, tapi bagaimana seseorang bisa berpartisipasi di dalamnya.
Nadella juga membagikan video yang menunjukkan bagaimana Microsoft berencana mengintegrasikan diri ke dunia virtual yang sedang berkembang. Menurutnya, saat dunia digital dan fisik bersatu, dan perusahaan perangkat lunak yang didirikan Bill Gates itu akan menciptakan lapisan platform yang sama sekali baru, yaitu metaverse.
“Dalam arti tertentu, metaverse memungkinkan kita untuk menanamkan komputasi ke dunia nyata dan menanamkan dunia nyata ke dalam komputasi, menghadirkan kehadiran nyata ke ruang digital mana pun,” ujar dia di dalam video yang diunggah itu, Selasa, 2 November 2021.
Menurut Nadella, metaverse bukan lagi sekadar melihat tampilan kamera dari sebuah adegan, tapi bahkan orang bisa berada di tempat kejadian. Tidak lagi hanya konferensi video dengan rekan kerja, seseorang bisa bisa bersama mereka di ruangan yang sama.
“Mesh (platform kolaboratif untuk pengalaman virtual) dengan Microsoft Teams akan memungkinkan pengguna terhubung dengan avatarnya dan berbagi pengalaman imersif langsung di Teams,” kata Nadella.
Kemudian, dalam video, beberapa avatar digital menunjukkan bagaimana tim bekerja di metaverse. Avatar animasi dapat meniru suara pengguna di dunia nyata dengan mendengarkannya menggunakan kecerdasan buatan. Avatar bisa bergerak bebas dan melakukan percakapan tatap muka dengan mudah.
Ini juga dapat digunakan untuk melatih karyawan baru yang bekerja dari jarak jauh. Karyawan baru dapat masuk ke lingkungan yang sama dengan pemimpin tim mereka, yang membantu mereka membentuk koneksi langsung dan lebih dalam.
Mesh dapat diintegrasikan dengan Microsoft 365, memberikan lebih banyak prospek perusahaan untuk masuknya Microsoft ke metaverse. “Kami tidak sabar untuk melihat apa yang Anda bangun dan bagaimana Anda menyatukan orang dengan teknologi ini,” tutur Satya Nadella.
GADGETS NDTV | THE VERGE
Baca juga:
Xiaomi 11T dan 11T Pro Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 6 Juta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.