Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teknologi Kamera Bawah Layar Dinilai Membaik di ZTE Axon 30 dan Xiaomi Mix 4

image-gnews
ZTE Axon 30 5G (kiri) dan ZTE Axon 30 Ultra (kanan). Kredit: GSM Arena
ZTE Axon 30 5G (kiri) dan ZTE Axon 30 Ultra (kanan). Kredit: GSM Arena
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang sering dialami pada teknologi baru, kamera bawah layar tidak memberikan kesan pertama yang baik. Ini adalah ide menarik secara teori—karena tidak memerlukan notch sebagai tempat kamera depan, tapi upaya paling awal yang sudah ada memiliki beberapa masalah.

ZTE Axon 20 yang dirilis tahun lalu adalah smartphone pertama yang dikirim ke pasar dengan teknologi kamera bawah layar. Kualitas kameranya, ditulis oleh THE VERGE, sangat buruk. Bahkan, area layar di mana kamera tersimpan di baliknya punya penampakan lebih mengganggu daripada notch.

Samsung kemudian mengikuti teknologi itu mulai tahun ini. Perangkat yang mengusungnya adalah Galaxy Z Fold3, dan lagi-lagi dinilai THE VERGE mengulang masalah serupa.

Kualitas dinilai membaik lewat dua ponsel baru di pasaran saat ini, Xiaomi Mix 4 dan ZTE Axon 30. Keduanya menggunakan pendekatan teknologi yang berbeda, dan hasilnya dinilai merupakan peningkatan dari generasi sebelumnya. Alih-alih memiliki area resolusi layar yang lebih rendah dan memungkinkan cahaya masuk ke kamera, mereka mengecilkan ukuran piksel tanpa mengurangi jumlahnya. 

Artinya, bagian layar yang menutupi kamera (di posisi umumnya notch) sangat sulit dilihat dalam penggunaan normal. Kualitas foto antara Axon 30 dan Axon 20 dari ZTE juga meningkat, di mana hasil jepretan Axon 20 memiliki latar belakang yang lebih memutih—salah satu situasi menantang bagi ponsel lama.

ZTE Axon 20 di kiri, dan Axon 30 yang lebih baru di kanan. Area layar yang menutup kamera selfie jauh lebih samar pada Axon 30. theverge.com

Kamera jelas masih dikompromikan dibandingkan dengan yang tidak harus mengumpulkan cahaya dari belakang layar. ZTE dan Xiaomi sangat bergantung pada algoritme untuk pasca-pemrosesan. Pengguna dapat mengetahui itu karena pratinjau gambar langsung terlihat jauh lebih buruk daripada gambar akhir.

Hasilnya masih terlihat terlalu diproses dan tidak alami, meskipun lebih bermanfaat daripada pendahulunya. Kualitas video juga buruk, karena mungkin terlalu banyak meminta ponsel ini untuk melakukan pemrosesan secara real time. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto selfie dari kamera bawah layar ZTE Axon 20 di kiri, dan dari Axon 30 di kanan. theverge.com

Namun, gambar yang didapatkan pasti dapat digunakan. Jika pengguna bukan orang yang suka selfie, atau tidak menggunakan ponsel untuk panggilan Zoom, ponsel cukup baik untuk dimiliki. Namun, jika kasus penggunaan itu penting, pengguna mungkin harus tetap memilih ponsel dengan notch untuk kamera selfie yang ada padanya.

THE VERGE

Baca juga:
Oppo Umumkan Teknologi Kamera Bawah Layar Generasi Kedua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelanjutan Kolaborasi Strategis Telkomsel dan ZTE dalam Implementasi 5G Inovatif

22 hari lalu

Kelanjutan Kolaborasi Strategis Telkomsel dan ZTE dalam Implementasi 5G Inovatif

Kelanjutan Kolaborasi Strategis Telkomsel dan ZTE dalam Implementasi 5G Inovatif di Sektor Maritim Tingkatkan Hasil Laut di Gorontalo Hingga 11%


Review Redmagic 8S Pro, Sang Penantang di Pasar Ponsel Gaming

57 hari lalu

Tampilan Redmagic 8S Pro varian Aurora Transparent Black. TEMPO/Joseph (Magang)
Review Redmagic 8S Pro, Sang Penantang di Pasar Ponsel Gaming

Dengan ukuran 6,8 inci, Redmagic 8S Pro mengusung teknologi yang mirip Asus ROG Phone 7.


ZTE Luncurkan Ponsel Gaming Redmagic 8S Pro dan nubia Neo 5G di Indonesia

30 Agustus 2023

Peluncuran Redmagic 8S Pro, 29 Agustus 2023 di Jakarta. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
ZTE Luncurkan Ponsel Gaming Redmagic 8S Pro dan nubia Neo 5G di Indonesia

ZTE membanggakan Redmagic 8S Pro hadir dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version


ZTE Rilis Global Red Magic 8S Pro dengan Snapdragon 8 Gen 2 Ditingkatkan, Ini Harganya

19 Juli 2023

Red Magic 8S Pro dirilis secara global. (Gizmochina)
ZTE Rilis Global Red Magic 8S Pro dengan Snapdragon 8 Gen 2 Ditingkatkan, Ini Harganya

ZTE menyebut chip tersebut adalah versi terdepan dari Snapdragon 8 Gen 2.


Nubia Dikabarkan Jadi Pendatang Baru Berikutnya di Pasar Ponsel Lipat

19 Mei 2023

Model layar lipat ponsel Nubia Z60 yang dikabarkan datang pada akhir 2023. Gsmarena.com
Nubia Dikabarkan Jadi Pendatang Baru Berikutnya di Pasar Ponsel Lipat

Belakangan ini semakin banyak perusahaan yang ikut 'bermain' ponsel lipat. Kalau rumornya terbukti benar, akan hadir nubia Z60 Fold.


Ponsel Lipat yang Lama Tertunda, Begini Rumor Terbaru Google Pixel Fold

10 Maret 2023

Google Pixel Fold (Front Page Tech)
Ponsel Lipat yang Lama Tertunda, Begini Rumor Terbaru Google Pixel Fold

Rumor terbaru ponsel lipat Google Pixel Fold, antara Oppo Find N2 dan pra-Galaxy Z Fold3


ZTE Luncurkan Nubia Z50 Ultra dengan Kamera 35mm dan 85mm Khusus

8 Maret 2023

Nubia Z50 Ultra (GSM Arena)
ZTE Luncurkan Nubia Z50 Ultra dengan Kamera 35mm dan 85mm Khusus

ZTE membanggakan Nubia Z50 Ultra yang memiliki kamera selfie di bawah layar dan kamera utama di bagian belakang.


Jerman Akan Larang Komponen Huawei dan ZTE untuk Jaringan 5G

8 Maret 2023

Ilustrasi 5G (antara/shutterstock)
Jerman Akan Larang Komponen Huawei dan ZTE untuk Jaringan 5G

Larangan itu akan menghentikan operator telekomunikasi di seluruh Jerman untuk menggunakan komponen Huawei dan ZTE di jaringan 5G mereka.


Jerman Berencana Larang Penggunaan Huawei dan ZTE dalam Jaringan 5G

8 Maret 2023

Seorang karyawan menggunakan smartphone Huawei P40 di pameran teknologi konsumen IFA, di Berlin, Jerman, 3 September 2020. REUTERS/Michele Tantussi
Jerman Berencana Larang Penggunaan Huawei dan ZTE dalam Jaringan 5G

Jerman berencana untuk melarang operator telekomunikasi menggunakan komponen tertentu yang dibuat oleh perusahaan China Huawei dan ZTE di jaringan 5G.


Telkomsel Gandeng ZTE Kembangkan Solusi 5G untuk Korporasi dan Industri

7 Maret 2023

Telkomsel dan ZTE Corporation berkolaborasi dalam mengembangkan pemanfaatan layanan 5G untuk segmen enterprise (korporasi dan industri) di Indonesia. (Telkomsel)
Telkomsel Gandeng ZTE Kembangkan Solusi 5G untuk Korporasi dan Industri

Melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, Telkomsel berkomitmen untuk menjadi powerhouse penyedia solusi digital terintegrasi.