TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 12 Desember 2021, bervariasi dimulai dari dugaan Covid-19 di Indonesia yang menurun tak semata karena vaksinasi. Ada spekulasi tentang peran kekebalan alami yang dibawa dari infeksi gelombang kedua Covid-19 varian Delta.
Lalu, berita peringatan terhadap ancaman fenomena secondary explosion di Gunung Semeru. Potensi ledakan yang dimaksud bukan letusan dari kawah, tapi dari endapan awan panas guguran di badan sungai, pasca-erupsi 4 Desember 2021.
Berita terpopuler ketiga datang dari topik yang berbeda lagi yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengundang para guru besar menjadi penasihatnya. Dia menegaskan kebutuhan akademisi dalam pemerintahannya.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 12 Desember 2021, selengkapnya,
1. Covid-19 di Indonesia Menurun Diduga Bukan Semata karena Vaksinasi
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dwi Agustian mengatakan penurunan kasus Covid-19 saat ini boleh jadi bukan hanya karena vaksinasi, tapi kombinasi dengan gelombang kedua. Sejauh ini cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia belum mencapai 70 persen sebagai ambang batas teori kekebalan komunitas.
“Sehingga saya punya hipotesis yang belum teruji bahwa ini kemungkinan dihasilkan oleh gelombang besar populasi masyarakat yang terinfeksi lalu memiliki ketahanan varian Delta,” katanya dalam Satu Jam Berbincang Ilmu yang digelar daring oleh Dewan Profesor Universitas Padjadjaran, Sabtu sore, 11 Desember 2021.
Warga melintas di depan mural bertema vaksin COVID-19 di Tanah Tinggi, di Kota Tangerang, Banten, Senin, 22 November 2021. Pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah di Indonesia selama libur akhir tahun. ANTARA FOTO/Fauzan
Gelombang kedua kasus Covid-19 di Indonesia ditandai oleh lonjakan kasus harian sebanyak 56.757 orang pada 15 Juli 2021. Sebelum lonjakan itu, kata Dwi, pada Januari dimulai vaksinasi Covid-19 dan temuan varian Delta pada 3 Mei sebelum Hari Raya Idul Fitri.
2. Awan Panas Dahsyat Semeru, Pakar Peringatkan Potensi Letusan di Aliran Sungai
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andiani mengingatkan ancaman fenomena secondary explosion di Gunung Semeru. Potensi ledakan yang dimaksud bukan letusan dari kawah, tapi dari endapan awan panas guguran di badan sungai, pasca-erupsi 4 Desember 2021.
Dia menerangkan, secondary explosion dihasilkan dari awan panas yang terendapkan di sungai dan mengalami kontak dengan air hujan. "Sehingga terjadi perubahan fasa air menjadi uap yang bertekanan cukup tinggi sehingga memunculkan letusan di sepanjang aliran sungai,” kata Andiani dalam konferensi pers daring, Sabtu 11 Desember 2021.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban di area aliran awan panas guguran Gunung Semeru di Curah Koboan, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 10 Desember 2021. Pencarian korban guguran awan panas Gunung Semeru difokuskan di sejumlah titik diantaranya Curah Koboan dan Geladak Perak. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Menurutnya, butuh waktu relatif lama untuk endapan awan panas guguran menjadi dingin. Semakin tebal endapannya, proses pendinginan akan semakin lama daripada yang ada di permukaan. Beberapa pengalaman fenomena sejenis disebutkannya bisa makan waktu sampai tiga bulan. "Tapi ini bukan patokan karena ini pengalaman beberapa teman," katanya.
3. Ridwan Kamil Undang Para Guru Besar Jadi Penasihat Gubernur
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, mengundang para guru besar yang tergabung dalam Persatuan Guru Besar/Profesor Indonesia (Pergubi) Jawa Barat menjadi penasihat gubernur. Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, kualitas seorang pemimpin datang dari keputusannya, dan ia mengaku butuh nasihat dan masukan, salah satunya dari guru besar.
"Saya harap setelah pelantikan ini para profesor ini jadilah penasihat Gubernur Jabar," katanya seusai menghadiri pelantikan pengurus Pergubi DPD Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Sabtu 11 Desember 2021.
Gubernur Ridwan Kamil Mengunjungi Politeknik Tempo di Jakarta.
Menurut Ridwan Kamil, undangan sekaligus wujud dari visi Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. Dalam visi itu, disebutkannya, akademisi ada dalam salah satu unsur kolaborasi pentaheliks ABCGM (akademisi, bisnis, community, government, media). "Kami butuh nasihat," katanya.