Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog Desak Daerah Segera Sosialisasi Isi Revisi Instruksi Mendagri

Reporter

image-gnews
Pemerintah mengklaim kasus Covid-19 di Indonesia cukup terkendali saat ini. Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah juga batal menerapkan PPKM Level 3. Namun, pemerintah tetap memberlakukan pengetatan khusus.
Pemerintah mengklaim kasus Covid-19 di Indonesia cukup terkendali saat ini. Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah juga batal menerapkan PPKM Level 3. Namun, pemerintah tetap memberlakukan pengetatan khusus.
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Epidemiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Yudhi Wibowo, mengingatkan pemerintah daerah untuk segera sosialisasi revisi Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru. Instruksi yang direvisi itu tetap akan memuat pembatasan-pembatasan sekalipun tak ada lagi istilah PPKM Level 3 di dalamnya. 

"Inmendagri tersebut perlu segera disosialisasikan secara masif ke seluruh masyarakat dan semua pihak terkait," kata Yudhi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat 10 Desember 2021.

Dia menjelaskan sosialisasi guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru. Ini penting agar masyarakat luas tak hanya memahami sebatas pembatalan PPKM Level 3.

"Karena diprediksi saat libur Natal dan Tahun Baru terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang tentunya dikhawatirkan berpotensi mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19," kata Yudhi lagi.

Dia mengharapkan semua pihak melaksanakan dengan baik instruksi Mendagri itu. Dia juga mengingatkan perlunya pemerintah di setiap daerah mengantisipasi kerumunan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Sedangkan kepada masyarakat, epidemiolog lapangan ini mengimbau, juga harus berperan aktif dalam mendukung upaya pengendalian Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan penyesuaian PPKM pencegahan dan penanggulangan Covid-19 untuk Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021. Penyesuaian merevisi instruksi bernomor 62 Tahun 2021.

Pada instruksi tersebut masih menggunakan istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3, kemudian istilah tersebut tidak lagi digunakan. Revisi juga menghapus rencana penyekatan-penyekatan di jalan. Gantinya, pembatasan-pembatasan spesifik akan dilakukan saat pelaksanaan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung dari 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Berikut beberapa pembatasan spesifik itu yang sebagian mengadopsi dalam sistem PPKM Level 3, 

- Penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment).

- Percepatan target vaksinasi untuk dosis pertama mencapai target 70 persen dan dosis kedua mencapai target 48,57 persen dari total sasaran, terutama vaksinasi bagi lansia sampai akhir Desember 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan ketentuan, telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama dari total sasaran dan target minimal 60 persen dosis pertama lansia sesuai dengan aturan yang berlaku.

- Membatasi kegiatan masyarakat pada 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, temasuk seni budaya dan olahraga yang dapat berpotensi menimbulkan penularan Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa penonton.

- Menutup semua alun-alun pada 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022, melakukan rekayasa dan antisipasi aktivitas pedagang kaki lima di pusat keramaian agar tetap dapat menjaga jarak antarpedagang dan pembeli.

- Masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar daerah harus mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, wajib 2 kali vaksin dan melakukan rapid test antigen 1x24 jam. Untuk orang yang belum divaksin maupun orang yang tidak bisa divaksin dengan alasan medis, dilarang bepergian jarak jauh.

- Penyesuaian perpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan dan mal juga dilakukan yang semula 10.00-21.00 waktu setempat menjadi 09.00-22.00 untuk mencegah kerumunan pada jam tertentu dan melakukan pembatasan dengan jumlah pengunjung.

- Pengunjung diatur tidak melebihi 75 persen dari kapasitas total pusat perbelanjaan dan mal serta penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Kegiatan makan dan minum di dalam pusat perbelanjaan mal dapat dilakukan dengan pembatasan kapasitas maksimal 75 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Baca juga:
Covid-19 Varian Omicron di Afsel: Tabung Oksigen Belum Banyak Dipakai


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

11 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

25 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

49 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

55 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.


Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.  ANTARA /Aprillio Akbar
Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.


Berada di Pinggiran Kota, Destinasi Alternatif di Yogyakarta Panen Wisatawan saat Libur Nataru

12 Januari 2024

Pengunjung di destinasi Obelix Hills Yogyakarta. Dok.istimewa
Berada di Pinggiran Kota, Destinasi Alternatif di Yogyakarta Panen Wisatawan saat Libur Nataru

Meski destinasi itu tak berada di pusat kota Yogyakarta, pengunjungnya tetap membeludak saat libur Natal dan tahun baru.


Angkasa Pura I Layani 3,2 Juta Pergerakan Penumpang selama Libur Nataru

6 Januari 2024

Ilustrasi - Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. ANTARA/HO-Angkasa Pura I
Angkasa Pura I Layani 3,2 Juta Pergerakan Penumpang selama Libur Nataru

PT Angkasa Pura I mencatat 3.221.880 pergerakan penumpang dan 23.649 pergerakan pesawat udara selama libur Natal dan Tahun Baru.


Kunjungan Wisatawan di Kota Yogyakarta saat Libur Nataru Melebihi Jumlah Penduduknya

6 Januari 2024

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Kunjungan Wisatawan di Kota Yogyakarta saat Libur Nataru Melebihi Jumlah Penduduknya

Total ada 581.293 wisatawan, lokal maupun mancanegara, menyambangi berbagai destinasi wisata di Kota Yogyakarta.


JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

Epidemiolog dr. Dicky Budiman (Dokumen pribadi)
JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.