Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Joki Vaksinasi di Sulsel 16 Kali Disuntik, Ini Kata Dokter

image-gnews
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim, mengaku telah 16 kali disuntik atau menerima 16 dosis vaksin Covid-19. Dalam video viral di media sosial, pria berusia 49 tahun itu mengaku berperan sebagai joki vaksinasi dengan alasan ekonomi.

Abdul yang merupakan seorang kuli bangunan itu menjelaskan menerima bayaran Rp 100-800 ribu untuk setiap suntikan yang diterimanya. Total, dia menyebut ada 14 orang yang pernah digantikannya menjalani vaksinasi Covid-19.

Dokter spesialis patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, menekankan bahwa apa yang viral tentang Abdul Rahim tersebut baru sebatas pengakuan. Menurutnya, perlu data lebih valid untuk membahas kemungkinan-kemungkinan bagaimana Abdul bisa melakukan itu.

"Mengingat dalam proses vaksinasi, ada tahapan screening data maupun kondisi pasien,” ujar dia saat dihubungi Rabu pagi, 22 Desember 2021.

Sedangkan mengenai konsekuensi dalam tubuh penerima sejumlah besar dosis vaksin Covid-19 dalam waktu berdekatan itu, Tonang mengatakan, belum ada pembahasannya dalam laporan-laporan ilmiah. Dari setiap uji klinis yang dilakukan, dokter juga epidemiolog ini menjelaskan, yang dicari hanya dosis optimal, yang mampu memicu antibodi, tapi sekaligus dengan risiko efek samping dan efek simpang yang minimal.

"Namun, secara teori, dosis yang semakin tinggi, semakin kuat memicu respons antibodi, tapi juga semakin tinggi risiko terjadi efek tidak diinginkan," katanya sambil menambahkan, “Itu secara teori ya."

Dia menguraikan, setiap uji klinis sudah didahului oleh uji pra-klinis pada hewan. Jadi, dosen tetap ilmu patologi klinis di UNS itu menambahkan, sudah ada rentang dosis yang masih aman, sebelum diujikan pada manusia.

Selanjutnya dalam tahap uji klinis tahap satu, diuji dulu hasil dari hewan tadi, untuk mencari dosis yang optimal dari dasar uji pada hewan, termasuk tentu terkait pengetahuan sebelumnya tentang obat dan vaksin sejenis. “Jadi urutannya begitu. Sementara kita juga belum tahu persis akurasi informasi terkait orang yang divaksin 16 dosis itu,” tutur Tonang.

Abdul Rahim, pria di Sulawesi Selatan yang mengaku jadi joki vaksinasi Covid-19 . FOTO/Instagram

Tonang mengingatkan agar benar-benar dipastikan terlebih dulu informasi itu, dan jangan sampai terjebak dan terbawa ke diskusi tanpa basis data yang jelas. Namun, ini juga bisa menjadi pembelajaran untuk dua pihak. Untuk penyelenggara vaksinasi, dia menyarankan, agar benar-benar menjalankan proses screening agar risiko terjadi duplikasi menjadi minimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dan untuk masyarakat, apapun yang namanya obat, menjadi berisiko bila berlebihan. Sudah ada takarannya, sudah diuji klinik, mari dijalani dengan baik,” ujar Tonang menambahkan.

Kasus di Batam

Kasus pengakuan Abdul Rahim mirip dengan yang pernah diberitakan terjadi dengan Harjito, warga Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Juli lalu. Saat itu Harjito disebutkan menerima dua dosis sekaligus vaksin Covid-19. Sempat dirawat atas keluhan batuk, muntah, pusing dan asam lambung di rumah sakit selama enam hari, Harjito akhirnya meninggal. 

Pada hari menerima dua dosis vaksin Covid-19 itu, Harjito mengaku tak merasakan efek apapun. "Ia hanya merasa diusap," kata Ery Syahrial, Ketua RT 01/04 Perumahan Bepede, yang juga mewakili keluarga Harjito.

Harjito akhirnya merasakan suntikan vaksin pada hari itu namun betapa terkejutnya saat surat dokter yang diterimanya menyebut dua dosis vaksin telah diberikan oleh dua vaksinator yang berbeda. Pada hari itu, menurut surat keterangan dokter, Harjito sudah dua kali disuntik untuk proses yang normalnya berselang dua minggu.

Saat dimintai komentarnya, Tonang saat itu juga menyatakan butuh kejelasan atas apa yang terjadi dengan Harjito. Menurut dia, untuk mendapat dua suntikan di dua lokasi vaksinasi berbeda saja sulit, karena ada aplikasi P-Care. "Apalagi di satu lokasi vaksinasi, langsung dapat dua suntikan vaksin. Lebih sulit lagi," kata dia.

Baca juga:
Dosen ITB Tanggapi Omicron dan Ultraviolet Dahlan Iskan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

1 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

5 hari lalu

Beberapa anak bermain di Pantai Airnanti, Batam, Sabtu 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.


Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

7 hari lalu

Jajaran Majelis Wali Amanat (MWA) dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS Solo menggelar konferensi pers di Kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.


Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

7 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.


Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

11 hari lalu

Ilustrasi penahanan. Sumber: aa.com.tr
Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.


Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

12 hari lalu

Beberapa anak-anak bermain di Pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

Destinasi wisata pantai memang menjadi favorit di Kota Batam, pasalnya daerah ini merupakan kawasan kepulauan.


Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

14 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

KCIC meminta maaf atas kejadian masuknya cipratan air ke pintu kereta cepat Whoosh saat penumpang naik.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

16 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.