Fosil Embrio Dinosaurus dari Cina Ini Memukau Peneliti

TEMPO.CO, Jakarta - Fosil embrio dinosaurus dari Cina ini bisa jadi fosil paling utuh yang pernah ditemukan. Telur dinosaurus berisi embrio itu selama lebih dari satu dekade hanya tersimpan dalam ruang koleksi Yingliang Stone Natural History Museum di Nan’an, Cina. Hingga pada 2015, seorang staf museum itu memperhatikan ada tulang-tulang yang ke luar dari cangkang dan penasaran apakah fosil itu berisi dinosaurus yang belum menetas.

“Museum menyadari kalau itu pasti sebuah spesimen yang penting, jadi mereka menghubungi kami untuk melihatnya,” kata Waisum Ma, ahli palaeontologi dan geobiologi dari University of Birmingham, Inggris. “Dan kami sangat terkejut mendapati embrio ini sangat cantik terawetkan di dalamnya.”

Seperti yang juga dipublikasikan dalam jurnal iScience 21 Desember 2021, Ma dan timnya menerangkan bahwa rangka embrio dinosaurus itu berukuran panjang 24 sentimeter, posisi meringkuk dengan kepalanya menekuk rapat ke badan. Telur itu berukuran panjang 17 sentimeter dan lebar 8 sentimeter.
Dari rangkanya, diduga embrio itu milik jenis oviraptorid—dinosaurus dua kaki yang memiliki kepala dan bulu mirip burung. Adapun fosil telur diperkirakan berusia 72-66 juta tahun.

Ma menduga telur itu terkubur tiba-tiba dalam pasir atau lumpur yang menyebabkannya terawetkan dengan sangat baik. “Sangat langka menemukan embrio-embrio dinosaurus, terutama yang masih utuh,” katanya.

Embrio burung modern juga mengadopsi postur menekuk untuk melindungi dirinya untuk penetasan. Temuan ini menuntun kepada dugaan kalau postur itu pertama berevolusi dalam dinosaurus, bukan dalam burung-burung modern seperti yang pertama dipikirkan.

Tidak banyak yang diketahui tentang asal muasal fosil telur itu, kecuali dia ditemukan di Kawasan Industri Shahe di Ganzhou City, Cina sebelah selatan, dan disumbangkan ke museum pada 2000. “Kami tak terlalu pasti bagaimana dia ditemukan tapi kami duga terkait pekerjaan konstruksi,” kata Ma.

NEW SCIENTIST, ISCIENCE

Baca juga:
Viral Joki Vaksinasi Covid-19 di Sulsel 16 Kali Disuntik, Ini Kata Dokter