Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dikaitkan dengan Mitos, ini Penjelasan Ilmiah Hujan Macan

Reporter

Ilustrasi hujan. REUTERS/Zoran Milich
Ilustrasi hujan. REUTERS/Zoran Milich
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTerkadang sebelum hujan cuaca terasa sangat panas. Bahkan hujan turun tanpa adanya mendung atau kerap disebut hujan macan. Di beberapa daerah disebut dengan udan kethek yang berarti hujan monyet. 

Jika dilihat dalam buletin cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, hujan akan merata hingga 95 persen di berbagai daerah di Indonesia pada bulan Januari 2022. Meski begitu terik matahari masih terasa saat tidak hujan dan hujan datang secara tiba-tiba. 

Fenomena hujan saat sedang ada terik matahari atau hujan macan ini merupakan fenomena yang wajar terjadi. Hujan seperti ini dalam istilah keilmuan disebut dengan hujan zenithal. 

Di Indonesia terdapat beberapa mitos mengenai terjadinya hujan macan, seperti di daerah Sumatera terdapat harimau jadi-jadian yang mengasah taring untuk menculik anak-anak kecil. Sedangkan di daerah Pulau Jawa terdapat mitos kuntilanak yang sedang melahirkan. 

Terlepas dari mitos-mitos yang beredar dalam masyarakat awam, selalu ada penjelasan ilmiah untuk menjelaskan fenomena hujan dengan terik matahari ini. 

Berdasarkan penjelasan dari American Meteorological Society (AMS), hujan zenithal merupakan hujan yang terjadi di sekitar daerah ekuator. Hujan ini terbentuk karena pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. 

Akibatnya terjadi pemanasan tinggi terhadap massa udara yang banyak mengandung uap air. Panas akan membawa uap air tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan dan menjadi awan jenuh dan turun hujan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dengan nama lainnya, hujan ekuatorial ini turun di sekitar daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia dan iklim sub-tropis. Pasalnya hujan ini hanya dapat terjadi karena membutuhkan udara dengan suhu tinggi untuk terbentuk. 

Hujan zenithal hanya turun paling banyak dua kali dalam setahun. Ciri-ciri lain dari hujan monyet ini akan dilanjutkan dengan hujan deras dengan guntur. 

TATA FERLIANA

Baca: Hujan Es di Bangkalan, Warga: Dingin Air Hujan seperti dari Kulkas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Simak Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG: Hujan, Suhu Udara, dan Ombak

1 jam lalu

Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.
Simak Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG: Hujan, Suhu Udara, dan Ombak

Untuk prakiraan hujan di kota-kota besar di Tanah Air hari ini, BMKG memperkirakannya begini ...


Gempa Terkini Menggetarkan Saparua dan Ambon, Gempa Darat M5,3

2 jam lalu

Peta pusat gempa M5,3 di Maluku pada Kamis pagi, 1 Juni 2023. Foto : Bmkg
Gempa Terkini Menggetarkan Saparua dan Ambon, Gempa Darat M5,3

Gempa telah menggoyang Saparua dan Ambon di Maluku pada Kamis pagi, 1 Juni 2023.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Dampak Buruk Keruk dan Ekspor Pasir Laut

6 jam lalu

Warga mencari remis laut di pasir Pantai Cipatujah, Desa Cipatujah,Tasikmalaya, Jawa Barat, (2/2). Kawasan pantai wisata ini menjadi salah satu yang terbebas dari eksploitasi tambang pasir besi di pesisir selatan Tasikmalaya. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Dampak Buruk Keruk dan Ekspor Pasir Laut

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 31 Mei 2023, didominasi artikel-artikel tentang dampak penambangan pasir laut besar-besaran.


Cuaca Bodebek dan Jabar: Banyak Hujan Lokal Sepekan ke Depan

9 jam lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Cuaca Bodebek dan Jabar: Banyak Hujan Lokal Sepekan ke Depan

Sepekan lalu prediksi cuaca hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang hanya terjadi sehari di daerah Bogor dan sekitarnya.


Gempa Terkini Guncang Mentawai dan Nias, Ini Data dan Keterangan BMKG

1 hari lalu

Pusat Gempa Mentawai. FOTO/twitter/BMKG
Gempa Terkini Guncang Mentawai dan Nias, Ini Data dan Keterangan BMKG

Info awal dari BMKG menyebut kekuatan gempa terkini itu M5,1 mengguncang terkuat pada skala IV MMI.


Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

1 hari lalu

kekeringan di Malaysia.[The Star/Asia News Network/The Strait Times]
Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) menempatkan sembilan kawasan di Semenanjung Malaysia dan Sabah di tahap berjaga-jaga cuaca panas


Dampak El Nino dan IOD, BMKG: Banten Siaga Hujan Terkering Sejak 1990-an

1 hari lalu

Warga beraktivitas di tengah sungai Cisadane yang mulai mengering di kawasan Pintu Air 10, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Juli 2019. Kekeringan yang melanda sungai Cisadane sudah terjadi sejak satu bulan yang disebabkan musim kemarau. ANTARA
Dampak El Nino dan IOD, BMKG: Banten Siaga Hujan Terkering Sejak 1990-an

BMKG jelaskan potensi hujan yang masih mungkin terjadi di antara pengaruh El Nino tapi kategori lebih kering daripada biasanya.


Prediksi Cuaca Hari Ini Masih Minus Hujan Lebat, Suhu Terpanas di Kalimantan

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini Masih Minus Hujan Lebat, Suhu Terpanas di Kalimantan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di terjadi di laut dalam prediksi cuaca hari ini, Rabu 31 Mei 2023.


Hujan Disertai Angin Kencang Bikin Pohon Tumbang di Tangsel

1 hari lalu

Hujan deras disertai angin kencang sebabkan sebuah pohon di Muncul, Kota Tangerang Selatan tumbang, Selasa 30 Mei 2023 malam ini. Laju kendaraan tersendat. Foto Istimewa
Hujan Disertai Angin Kencang Bikin Pohon Tumbang di Tangsel

Hujan disertai angin yang melanda Tangerang Selatan sore tadi menyebabkan sebuah pohon tumbang di Jalan Lingkar.


Cuaca Jakarta Hari Ini Diprediksi Turun Hujan pada Sore hingga Malam

2 hari lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. BMKG mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Cuaca Jakarta Hari Ini Diprediksi Turun Hujan pada Sore hingga Malam

BMKG menyampaikan cuaca Jakarta diprediksi bakal turun hujan di sebagian wilayah pada sore hingga malam hari, Selasa, 30 Mei 2023.