TEMPO.CO, Bandung - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung sejauh ini dinilai stabil sejak November 2021. “Rata-rata belasan pasien termasuk yang suspek, yang positif di bawah 10 orang, per bulan,” kata Direktur Medis dan Keperawatan RSHS Bandung Yana Akhmad, Kamis, 6 Januari 2022.
Menurut Yana, RSHS Bandung kini masih menyiapkan 155 ranjang bagi pasien Covid-19. Saat ini ada tiga pasien yang dirawat di ruang intensif, sedangkan tiga lainnya di ruang isolasi biasa. Adapun sebanyak 28 orang lainnya berstatus masih diduga Covid-19. “Di RSHS sampai saat ini belum ada kasus varian Omicron,” ujarnya.
Jika ada temuan kasusnya, kata Yana, pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit meskipun gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala. Aturan pemerintah itu menurutnya agak berbeda dibandingkan ketika merebak varian Delta. Sebelumnya, orang tanpa gejala boleh melakukan isolasi mandiri di luar rumah sakit.
Meskipun begitu, Yana menambahkan, gejala Covid-19 yang muncul dari varian Omicron jauh lebih turun tingkat derajat beratnya penyakit dibandingkan dengan varian Delta. “Karena Omicron ini yang lebih pentingnya isolasi karena dia sangat transmissible, penularannya lebih hebat daripada Delta dan meluas terbukti di negara luar,” kata dia.
Selain pasien Covid-19 yang jauh berkurang, dokter dan perawat serta staf rumah sakit juga belakangan dilaporkan tidak ada yang tertular. Sebelumnya mereka telah mendapat suntikan vaksin booster hingga November-Desember lalu menggunakan vaksin Moderna “Kasus enggak ada lagi sekarang di kalangan dokter dan perawat,” ujar Yana.
Selama dua bulan terakhir, RSHS Bandung tidak lagi melakukan pemeriksaan internal secara massal seperti ketika terjadi lonjakan pasien Covid-19 pada 2021. Menurut Yana, sejauh ini belum ada indikasi lonjakan kasus lagi setelah libur Natal dan Tahun Baru. Situasinya akan ditunggu hingga akhir Januari 2022.
Baca juga:
Varian Omicron Dorong Covid-19 Global Dekati Angka 300 Juta Kasus
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.