TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto mengatakan sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) yang telah menerapkan Kurikulum Prototipe dinilai cocok. "Dari survei yang kami lakukan, 95 persen Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan sangat cocok bagi siswa dan gurunya," ujar Wikan dalam acara virtual Silaturahmi Merdeka Belajar pada Kamis, 13 Januari 2022.
Survei tersebut dilakukan terhadap 500 SMK Pusat Keunggulan yang telah menerapkan kurikulum Prototipe sejak tahun lalu. Kurikulum Prototipe merupakan kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Prototipe ini sudah diujicobakan di sekitar 2.500 sekolah penggerak dan 1.000 SMK PK dI seluruh Indonesia.
Kebijakan Kurikulum Prototipe merupakan kelanjutan dari kebijakan pembelajaran yang diluncurkan pada Agustus 2020 sebagai respons terhadap pandemi Covid-19. Wikan mengatakan Kementerian tidak mewajibkan Kurikulum Prototipe ini untuk segera dilaksanakan. Sekolah diberi kebebasan untuk menentukan sendiri kurikulum yang dipakai. Sebab, kurikulum ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang mana sekolah diberi kebebasan untuk menentukan.
"Kurikulum Prototipe ini kebijakan kementerian tidak mewajibkan. Termasuk di SD, SMP, SMA itu terserah kepala sekolah dan guru-guru. Mau menerapkan kurikulum prototipe atau kurikulum yang lama, kita merdekakan," ujar dia.
Salah satu sekolah yang sudah merasakan manfaat kurikulum ini adalah SMK Negeri 1 Batam. Kepala sekolah tersebut, Lea Lindrawijaya Suroso, mengatakan sudah menerapkan Kurikulum Prototipe dalam pembelajaran. Menurut dia, siswa begitu antusias dan bahagia karena diberikan kebebasan untuk memilih fokus materi belajar yang diminati.
“Dengan Kurikulum Prototipe Anak-anak lebih bahagia karena diberikan kebebasan memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat. Tidak dipaksa belajar yang bukan minat mereka. Beban sedikit, tapi kualitas jadi lebih bagus karena fokus,” ujar Lea.
Baca juga: Karakteristik Kurikulum Prototipe. Seperti Apa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.